Tak Mampu Jihad Senjata, Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Bela Palestina? Ini 6 Caranya

Mendukung Palestina adalah kewajiban umat Islam

AP Photo/Mahmoud Illean
Kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem Palestina.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tidak diragukan lagi bahwa penjajahan Palestina oleh orang-orang zionis Yahudi dan hilangnya Palestina dari kepemilikan kaum Muslimin merupakan sengatan di tenggorokan setiap Muslim.

Termasuk segala yang telah dilakukan oleh entitas penjajah selama beberapa dekade terakhir dalam hal pengusiran dan pemindahan, pembunuhan rakyatnya, perampasan tanahnya, dan penjarahan sumber dayanya.

Kaum Muslimin hidup dalam keadaan sedih dan menderita, dan merasa tidak berdaya untuk mengulurkan tangan kepada mereka atau melakukan sesuatu yang dapat mengubah situasi pahit menjadi lebih baik.

Sebagian pasrah dengan kenyataan pahit, mengatakan bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan, sehingga mereka mencoba melupakannya dan hidup berdampingan dengannya, terkadang menyerah padanya.

Namun, sesekali hikmah Allah menghendaki adanya kejadian yang mengingatkan kita akan tragedi besar dan musibah besar yang menimpa negeri kaum Muslimin, Tanah Suci, yang statusnya tidak seperti tempat-tempat lain.

Yaitu tujuan Isra Nabi SAW , kiblat pertama dan termasuk dari tiga tempat suci, dan apa yang terjadi baru-baru ini yaitu agresi brutal terhadap Gaza yang terkepung, dan melakukan berbagai kejahatan yang paling buruk dan mengerikan.

Termasuk pemusnahan, pembunuhan, pengusiran dan penghancuran segala sesuatu, agar kita semua sadar akan tanggung jawab kita untuk mendukung Palestina. Lantas apa kewajiban kita untuk mendukung kemerdekaan Palestina?

Pertama, kesadaran yang benar tentang masalah ini.

Setiap orang harus mengetahui hakikat, realitas dan dimensi konflik ini, dan bahwa ini adalah konflik antara yang benar dan yang salah.

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'

Yerusalem bagi kita kaum Muslimin adalah suksesi dari Allah SWT, membawa amanah Baitul Maqdis, dan bahwa Nabi Terakhir, dan umatnya setelahnya, menerima panji-panji kepemimpinan umat manusia dari semua nabi, dan bahwa Allah SWT telah mengambil amanah ini dari orang-orang Yahudi atas kerusakan mereka di muka bumi, berpalingnya mereka dari kebenaran, dan penyelewengan mereka terhadap agama Allah SWT.

Baca Juga


Tanah Palestina adalah tanah Islam dari warisan kenabian, yang tidak boleh dilepaskan atau tidak boleh gagal membebaskannya.

Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

 

Kedua, mendukung rakyat Palestina.

Jihad dengan harta, mendukung rakyat Palestina dan Yerusalem, dan membantu mereka untuk berpegang teguh dengan tanah mereka dan mempertahankannya, karena mereka memiliki kekhawatiran duniawi, krisis ekonomi, pelecehan yang terus menerus, penghancuran, peledakan, dan pengeboman rumah-rumah mereka, terutama rumah-rumah orang-orang yang menentang mereka.

Ketiga, berdoa. Doa adalah salah satu anak panah takdir, bentuk ibadah yang paling mudah, dan panggilan ilahi. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."(QS Ghafir: 60).

Seorang Muslim tidak boleh melewatkan satu waktu ibadah, atau satu musim ketaatan, tanpa menyebut Palestina, Al-Aqsa, Gaza dan penduduknya, dan hendaklah mereka mendapatkan bagian dari doa-doa Anda setiap hari dalam sujud Anda dalam shalat fardhu, shalat sunnah, shalat malam, puasa, hari Arafah, juga dalam umrah, haji dan waktu-waktu lainnya.

BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel

Keempat, mendidik anak-anak kita untuk mencintai Palestina.

Adalah kewajiban kita untuk mendidik anak-anak kita agar mencintai Palestina dan mengetahui statusnya, sehingga perjuangan ini tetap hidup dan membara di dalam hati mereka, berkesinambungan dan saling berkaitan, turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, karena anak-anak kita - jika bukan kita - adalah generasi kemenangan dan pembebasan, insya Allah.

Angka-Angka Menjelang Badai Al-Aqsa - (Republika)

 

Kelima, menyebarkan perjuangan ini di antara semua Muslim.

Masing-masing dari kita harus memberitahukan kepada keluarga, kenalan, kerabat, teman, lingkungan sosial dan ilmiah kita.

Hal ini agar media, intelektual, ilmuwan dan atlet kita tidak ikut serta dalam setiap kesempatan yang mempertemukan mereka dengan orang-orang yang mewakili negara entitas, sehingga orang-orang ini selalu dikucilkan, sehingga mereka tidak berintegrasi di antara kita, dan bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi ketika negeri kita diduduki, saudara-saudara kita dibunuh dan disiksa, dan tanah Palestina dan Yerusalem dirampas?

Keenam, pemboikotan ekonomi.

Seorang Muslim tidak boleh membayar sejumlah uang, baik kecil maupun besar, untuk membeli produk yang dibuat oleh musuh pertama umat Islam, penjajah tanah mereka, penumpah darah umat Islam, orang yang melakukan genosida, membuat anak-anak kelaparan, dan menghancurkan masjid, rumah, rumah sakit, sekolah, dan setiap aspek kehidupan.

BACA JUGA: Perlawanan Hamas Bentuk Jihad atau Terorisme? Ini Jawaban Tegas Guru Besar Al-Azhar Mesir

Ketahuilah bahwa uang dari produk-produk yang kita beli adalah urat nadi ekonomi mereka, yang memberi mereka sarana untuk bertahan hidup, dan memasok pabrik-pabrik mereka dengan jutaan dan milyaran untuk membuat senjata-senjata mematikan mereka, yang membunuhi kaum Muslimin serta menimbulkan teror dan penderitaan bagi mereka.

Pastikan bahwa uang Anda tidak jatuh ke dalam perbendaharaan orang-orang ini, dan jangan sampai menjadi alasan untuk pembuatan peluru yang membunuh seorang Muslim.

Sumber: alukah 

Rupa-Rupa Dampak Boikot Israel - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler