Bagaimana Kelanjutan Pembebasan Sandera dan Tahanan? Begini Kata Hamas
Hamas akan terus pertahankan Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mahmoud Mardawi seorang pejabat senior pejuang kemerdekaan Palestina Hamas menyatakan pada Ahad (23/2) bahwa Hamas tidak akan terlibat dalam pembicaraan apapun dengan Israel melalui para mediator terkait langkah apapun hingga para tahanan Palestina yang telah disepakati untuk dibebaskan pada Sabtu dibebaskan.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, Mardawi menambahkan bahwa tidak akan ada pembicaraan dengan musuh melalui mediator mengenai langkah apapun sebelum pembebasan tahanan Palestina yang telah disepakati untuk ditukar dengan tahanan dan mayat orang Israel yang dibebaskan pada Sabtu.
“Para mediator harus mewajibkan musuh untuk melaksanakan kesepakatan tersebut,” kata Mahmoud Mardawi, dikutip dari halaman Palestine Chronicle, Senin (24/2).
Selama hari Kamis dan Sabtu, Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas, menyerahkan 10 tahanan Israel, termasuk enam orang yang masih hidup kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk diserahkan kepada Tel Aviv sebagai bagian dari kesepakatan yang mengatur pembebasan 620 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Meskipun Hamas telah memenuhi komitmennya di bawah perjanjian tersebut, Israel masih belum membebaskan para tahanan Palestina.
Pada Ahad (23) pagi, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dalam sebuah rilis bahwa keputusan untuk menunda pembebasan tahanan Palestina akan terus berlanjut hingga kelompok berikutnya diamankan, tanpa apa yang disebutnya sebagai “upacara yang memalukan.”
Kantor Netanyahu menyatakan bahwa “Hamas dengan sengaja menghina martabat para tawanan dan mengeksploitasi mereka untuk mempromosikan tujuan-tujuan politiknya.”
Sementara itu, Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan bahwa ia akan mengunjungi Timur Tengah pekan ini untuk merundingkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel.
Surat kabar Israel, Israel Hayom, mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan pembebasan 600 tahanan Palestina adalah “sebuah upaya untuk membentuk kembali aturan main dengan Hamas.” Namun, sumber-sumber tersebut mencatat bahwa kepemimpinan politik memiliki sejarah salah menilai posisi Hamas.
Sumber yang sama mengatakan, “Jika Hamas menolak untuk mengalah, maka diperkirakan pertempuran akan berlanjut dalam waktu dua minggu, dengan Eyal Zamir mengambil peran sebagai Kepala Staf.”
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina
- genosida