Indrive Luncurkan inDrive Money untuk Solusi Finansial Mitra Pengemudi
InDrive Money sediakan akses ke layanan keuangan berbasis teknologi bagi pengemudi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform layanan mobilitas perkotaan global yang sudah hadir di Indonesia sejak 2019, inDrive mengumumkan peluncuran inDrive Money, sebuah inisiatif baru yang dirancang untuk memberikan dukungan finansial yang lebih baik bagi para pengemudi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen inDrive untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas pengemudi.
Sebagai aplikasi mobilitas kedua yang paling banyak diunduh di dunia pada tahun 2022 dan 2023, inDrive memahami pentingnya kesejahteraan pengemudi. Melalui inDrive Money, perusahaan berupaya menyediakan akses ke layanan keuangan berbasis teknologi yang dapat membantu pengemudi mengelola pendapatan dan keuangan mereka dengan lebih efektif.
"Kami percaya bahwa pengemudi adalah jantung dari platform kami, dan kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki akses ke alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk sukses," kata President of inDrive Mark Loughran di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia menambahkan, inDrive Money adalah salah satu pembiayaan bebas stres. Pasalnya, pelunasan pinjaman oleh mitra pengemudi dapat dilakukan setiap mereka menyelesaikan orderan.
Head of inDrive Money Alina Zavorokhina mengatakan inDrive Money mengintegrasikan teknologi keuangan digital dengan platform mobilitas inDrive. Pendaftarannya mudah melalui aplikasi inDrive.
Kemudian, pengemudi memverifikasi identitas dan informasi keuangan dengan cepat, yaitu cukup lima sampai 10 menit.
Pengemudi juga dapat mengelola keuangan melalui aplikasi inDrive Money, termasuk mengatur gaji dan menghitung pajak.
Bagi pengemudi, inDrive Money memiliki berbagai manfaat. Salah satunya pengelolaan keuangan yang lebih efektif.
"Pengelolaan keuangan yang lebih baik, menghindari risiko keuangan," ujar Alina.
Head of Growth at inDrive Money Alexander Kurchin mengatakan limit pembiayaan inDrive Money saat ini mencapai Rp 10 juta. Perusahaan telah melakukan jajak pendapat terhadap 700 mitra pengemudi selama inDrive Money masih diuji coba, dan mayoritas (65 persen responden) menjawab mereka membutuhkan layanan finansial itu untuk perawatan dan perbaikan kendaraan.
Sementara poin lain yang menjadi perhatian adalah 10 persen responden menjawab, pinjaman itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Menurut CEO and Founder Fingular Maxim Chernuschenko, inDrive Money adalah contoh bagus bagaimana teknologi keuangan digital dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi. Integrasi ini membantu pengemudi mengelola keuangan lebih efektif.
Mereka pun tertarik untuk berkolaborasi karena populasi di Indonesia terbilang besar.
Menurut Direktur Ammana Widji Adi inDrive Money adalah langkah penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, memberikan akses kepada pengemudi yang sebelumnya tidak terjangkau layanan keuangan formal.