'Jangan Pernah Berpikir untuk Ganti Ideologi Pancasila'

MPR
Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah, Sabtu malam (21/5) menutup secara resmi kegiatan Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Kota Batu, Jawa Timur. Acara penutupan berjalan khidmat, dan  ditandai pula dengan penyalaan api unggun.

Kepada 200 anggota Pramuka Penegak dan Pandega berasal dari Malang Raya sebagai  peserta Kemah Sosialisasi Empat Pilar itu, Basarah berpesan, agar nilai-nilai  Empat Pilar yang diperoleh selama mengikuti Kemah ini tidak berhenti sampai di sini. Tapi, harus terus disosialisasikan dan kalau perlu dipropagandakan.

Ini penting, menurut Basarah, karena masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan adik-adik pramuka. "Kalau pada diri calon pemimpin tidak ditanamkan mental ideologi yang kuat, mental ideologi kebangsaan yang kuat, maka suatu hari  kelak tak mustahil nama negara Republik Indonesia hanya tinggal nama di peta negara dunia," kata dia.  

Menurut Basarah, ancaman paling nyata kita hadapi sekarang adalah upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi-ideologi alternatif. Praktik seperti ini, kata Basarah, sudah sangat nyata di depan mata kita. Di bebarapa daerah, kata Basarah, muncul spamduk dan poster bernada menolak negara Pancasila, lalu  ingin menggantikannya dengan sistem khilafah.

Kemudian muncul pula kampanye kebabasan individual (LGBT) yang tak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kampanye dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Di sisi lain, tambah Basarah, upaya negara untuk menangkal itu semua melalui ketahanan ideologi sangat minimalis. Itulah yang menyebabkan, MPR begitu getol, agresif dan masif melakukan sosialisasi.

Untuk itu, anggota DPR/ MPR asal dapil Malang Raya ini menyarankan agar adik-adik pramuka sebagai kader bangsa yang telah membekali dirinya dengan nilai-nilai Empat Pilar, jangan pernah berfikir untuk mengganti dasar negara, Pancasila.


Acara penutupan dihadiri oleh anggota MPR Fraksi Partai Demokrat, Khotibul Umam Wiranu, Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Muhammad Rizal serta para pembina Pramuka Kwarda Jawa Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler