Soal Oknum BPK, Ketua MPR: Tolong Jaga Kepercayaan Rakyat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku prihatin dan miris mengetahui berita Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Anggota BPK. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meringkus oknum pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada Jumat (26/5).
"Sangat prihatin banyak lembaga negara kena masalah seperti DPR, DPD sekarang BPK. Kok ya masih ada saja pelaku-pelaku korupsi di lembaga negara," katanya dalam siaran pers, Ahad (28/5).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini juga menghimbau agar pejabat publik benar benar serius dan sungguh sungguh. Kesungguhan tersebut, kata dia, untuk menjaga kredibilitas lembaga agar publik tetap percaya.
"Jangan sampai kepercayaan publik makin tergerus. Mudah-mudahan kejadian kali ini bisa betul-betul dijadikan pelajaran agar tidak terulang lagi di masa datang," ujar dia.
Sebelumnya, OTT yang dilakukan KPK melibatkan dua Auditor BPK dan satu staf Kemendes PDTT (Kementerian Desa dan Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). Hasil OTT tersebut menyebutkan kasus suap untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk hasil audit BPK terhadap pengelolaan keuangan di Lembaga Kemendes PDTT.