Tak Kenal Kapok, Coba Modus Baru Kirim Rokok Polos
Rokok polos akan dikirim ke daerah Banjarmasin melalui perusahaan ekspedisi
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Zaman PSBB, masih ada saja pihak yang sengaja kirim rokok polos alias tanpa pita cukai. Tim Patroli Darat Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I berhasil mengendus modus ini dan menggagalkan pengiriman rokok polosan di sekitar wilayah Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (14/5) sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut Mohammad Yatim dari Humas Kanwil Bea Cukai Jatim I, rokok polos ini akan dikirim ke daerah Banjarmasin melalui perusahaan ekspedisi di seputar Tanjung Perak Surabaya. Dari pendalaman informasi, tim penindakan mendapati 264 bal atau 528 ribu batang rokok polos dengan total nilai barang di atas Rp 500 juta.
“Ajaibnya, rokok polos ini disembunyikan di belakang kepala truk dan sisi bawah dekat roda truk,” ujar Yatim dalam siaran persnya.
Tanpa buang waktu, petugas menerbitkan Surat Bukti Penindakan, Berita Acara Pemeriksaan, dan Berita Acara Serah Terima. Tak ayal, karyawan ekspedisi dan barang bukti langsung digelandang ke Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I untuk diperiksa lebih lanjut.
“Potensi kerugian hak keuangan negara di atas Rp 250 juta berhasil diamankan. Biar kapok, pelaku akan diancam dengan hukuman pidana Pasal 54 dan/atau Pasal 56 UU Cukai dengan hukuman pidana maksimal penjara 5 tahun dan denda maksimal 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar,” tambahnya.
Yatim tak menduga ternyata masih banyak pihak yang cari dan curi peluang di situasi PSBB dan kondisi wabah Covid-19. Bea Cukai, menurutnya, tidak akan kendor dan tetap konsisten menegakkan hukum di Bidang Cukai di dalam situasi dan kondisi apapun.
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat sangat diperlukan untuk dapat mendukung kinerja Bea Cukai dalam mengendalikan peredaran BKC ilegal serta mengamankan hak keuangan negara dari sektor Cukai.