REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Pengamat antariksa akan bisa menyaksikan planet Venus bertemu dengan gugusan bintang terbuka Pleiades atau Seven Sisters pada senja setiap malam. Pleiades adalah sebuah gugus bintang terbuka yang merupakan gugus bintang paling jelas dilihat dengan mata telanjang.
Hampir tepat setahun yang lalu, pertemuan tersebut mirip dengan planet Mars dengan Pleiades. Namun tidak seperti Mars pada akhir Maret 2019, Venus saat ini mempesona dengan magnitude -4,5-, hampir seterang mungkin. Meskipun Venus mencapai perpanjangan maksimum timur dari Matahari pada 24 Maret, planet tersebut masih terus mengalami peningkatan kecerahan.
Kecerahannya memuncak di -4,7 pada 28 April mendatang. Ukuran Venus akan terlihat dengan jelas karena gerakan orbitnya membawa planet tersebut lebih dekat ke Bumi selama beberapa pekan mendatang. Menjelang akhir Maret 2020, cakram Venus sedikit kurang dari setengah diterangi oleh Matahari. Perbesaran sederhana hanya diperlukan 70 kali untuk memperbesarnya dengan ukuran yang sama seperti Bulan di mata manusia.
Bagi pengamat di Eropa Barat dan Kepulauan Inggris, pertemuan Venus yang terdekat dengan Pleiades terjadi pada senja Kamis (3/4). Anggota paling terang dari Seven Sisters disebut Alcyone atau dikenal sebagai Eta Tauri.
Bintang itu bersinar pada magnitude +2,87 dan Venus melewatinya hanya 15 menit busur selatannya pada 4 April pukul 00:48 UT. Perbedaan kecerahan antara Venus dan Alcyone mengejutkan yakni 7,44 magnitudi atau hampir 950 kali.
Seperti yang dilansir dari Astronomy Now, Senin (30/3), Pleiades diberi nama sesuai dengan Seven Sisters dari mitologi Yunani. Umumnya ini dianggap sebagai gugusan bintang terbuka paling indah di langit.
Gugusan bintang tersebut dikebal sebagai Matariki oleh suku Maori di Selandia Baru. Heliks mereka yang naik pada Mei atau Juni menandakan dimulainya tahun baru Maori.
Di Jepang Pleiades dikenal sebagai Subaru. Produsen mobil menggunakan penggambaran bergaya kluster bintang dalam logo mereka.
Sembilan Pleiades dinamai dengan urutan kecerahan mulai dari yang paling terang ke paling redup. Yakni Aclyone, Atlas, Electra, Maia, Merope, Taygeta, Pleione, Celaenodan Asterope. Atlas dan Pleione menjadi orang tua mereka. Gugusan bintang itu tertanam dalam nebula yang memantulkan warna biru, tetapi tidak mudah dilihat secara visual.