Kamis 22 Jun 2023 11:59 WIB

Mars dan Venus Bersinar di Langit Malam, Kapan?

NASA merekomendasikan untuk cek prakiraan cuaca agar menemukan area yang tak berawan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Mars dan Venus akan bersinar terang di langit malam, hanya sebulan sebelum mereka berada dalam posisi sejajar dengan Merkurius dalam parade planet mini./ilustrasi
Foto: goodfreephotos.com
Mars dan Venus akan bersinar terang di langit malam, hanya sebulan sebelum mereka berada dalam posisi sejajar dengan Merkurius dalam parade planet mini./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pengamat bintang yang beruntung dapat melihat dua planet bersinar terang di langit malam. Menandai hari pertama musim panas pada Rabu lalu, Mars dan Venus akan bersinar terang di langit malam, hanya sebulan sebelum mereka berada dalam posisi sejajar dengan Merkurius dalam parade planet mini.

Titik balik matahari musim panas terjadi ketika kemiringan bumi ke arah matahari berada pada puncaknya yang menjadikan Rabu sebagai hari terpanjang dalam setahun.

Baca Juga

Venus, Mars, dan bulan akan terlihat oleh mereka yang berada di London saat mereka menuju ke ufuk barat sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Tapi pengamat bintang yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mungkin menunggu lebih lama untuk melihat dengan jelas ketiganya saat kegelapan mulai muncul sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Dua peristiwa titik balik matahari terjadi setiap tahun dengan titik balik matahari musim panas pada bulan Juni dan titik balik matahari musim dingin setiap bulan Desember. Saat ini, matahari terletak di atas Tropic of Cancer di belahan bumi utara, yang merupakan garis lintang paling utara yang dicapainya setiap tahun.

Sementara itu, Kutub Utara juga sangat miring ke arah matahari, memperpanjang jumlah siang hari yang dialami oleh negara-negara yang lebih utara. Pada tanggal 21 Juni, Inggris Raya dapat mengalami lebih dari 16 jam siang hari. Sedangkan Arktik kemungkinan akan mengalami 'hari kutub' dengan cahaya penuh selama 24 jam.

Sebaliknya, negara-negara yang lebih selatan akan mengalami hari terpendek mereka dalam setahun dengan jam cahaya yang jauh lebih sedikit. Sementara Venus dan Mars akan terlihat begitu kegelapan mulai masuk, penting untuk membawa teropong atau teleskop ke tempat pengamatan bintang yang bagus.

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) juga merekomendasikan untuk memeriksa ramalan cuaca sebelumnya menemukan area yang tidak berawan. Ini juga harus memberikan pandangan cakrawala yang tidak terhalang, menghindari bangunan dan lampu kota.

Untuk membedakan antara bintang dan planet, pengamat harus mencari objek yang tidak berkelap-kelip di tengah kelap-kelip bintang. Jika Anda melewatkan berlangsungnya fenomena, Anda bisa menontonnya dalam beberapa hari mendatang dengan bulan diperkirakan akan memancarkan kilau yang indah.

Dilansir Daily Mail, Kamis (22/6/2023), fenomena ini dinamai setelah peneliti Italia terkenal yang memecahkan misterinya lebih dari 500 tahun yang lalu. Itu terjadi ketika sinar matahari dipantulkan dari bumi ke permukaan bulan lalu ke mata kita.

Profesor Departemen Fisika Universitas Warwick Don Pollacco mengatakan ketika bulan berbentuk bulan sabit tipis, Anda sering dapat melihat bagian gelap bulan bersinar redup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement