REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Health Promoting Unit (HPU) Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono mengatakan disinfectant chamber (bilik disinfektan) dapat dipakai untuk mengurangi risiko penularan virus corona di area tertentu dengan bahan kimia yang tepat. Namun, cairan tersebut tidak berpengaruh terhadap virus yang telah masuk ke dalam tubuh.
"Disinfektan ini memang mengurangi risiko penularan virus corona di area tertentu seperti masjid, kantor, supermarket dan sebagainya dengan bahan-bahan kimia yang dipilih dan dosis yang tepat. Tetapi kalau virus tersebut sudah masuk dalam tubuh cairan tersebut tidak berguna. Maka, masyarakat harus tetap menjaga jarak aman secara fisik dari kerumunan orang," katanya, Selasa (31/3).
Kemudian, ia melanjutkan WHO justru tidak merekomendasikan alat tersebut karena dikhawatirkan akan memicu munculnya gangguan kesehatan di masa yang akan datang jika penggunaan dan bahan kimianya tidak tepat. Sebab, biasanya cairan tersebut digunakan di industri peternakan yang sudah menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika akan memasuki area peternakan khususnya di pembibitan dan kandang produksi unggas komersial skala sedang dan besar.
Tanpa sistem disinfeksi, industri peternakan akan menghadapi risiko yang besar. Model, sistem dan bahan-bahan disinfektan dapat berbeda-beda. Ada yang dalam bentuk ruang atau kamar maupun kolam pemandian. Ketiga metode tersebut cukup efektif untuk mencegah masuknya bibit penyakit (jamur, bakteri, virus) oleh pemilik kandang, petugas kandang, pengunjung maupun oleh siapa pun yang masuk ke area kandang.
Lalu, cairan disinfektan yang dipaparkan tidak dapat menjangkau virus yang telah telanjur masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi organ. Dalam kasus ini, penggunaan cairan tersebut kurang memberikan manfaat.
"Saat ini untuk mencegah penularan Covid-19 masih tetap physical distancing
yaitu menjaga jarak aman secara fisik dari (kerumunan) orang. HPU Fakultas Peternakan UGM ikut mengimbau kepada seluruh pihak untuk mematuhi fatwa ulama dan instruksi pemerintah untuk tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal mendesak," kata dia.