Kamis 21 Oct 2021 23:28 WIB

Kemenkes: Kondisi Saat Ini Hampir Sama dengan Awal Pandemi

Tren penurunan kasus baru Covid-19 dan kematian dinilai akibat keberhasilan tiga hal.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebut situasi pandemi yang kian surut saat ini hampir sama dengan kondisi saat awal Covid-19 melanda Indonesia pada kurun 2020. Menurutnya, kondisi saat ini adalah hasil dari kombinasi tiga hal.

"Kondisi saat ini sangat baik, artinya kalau kita lihat kematian itu sudah pada angka 48 jiwa, angka kasus konfirmasi itu kurang lebih 800 jiwa bahkan pernah sampai di angka 600 jiwa, jumlah orang yang dirawat baik itu diisolasi maupun di perawatan rumah sakit itu hanya sekitar 4.000 sampai 5.000 orang," kata Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (21/10).

Baca Juga

Nadia mengatakan, kondisi saat ini sudah sangat baik bahkan hampir sama seperti kondisi Indonesia sebelum Covid-19 melanda di bulan Juni-Juli 2020. "Kondisi yang tentunya baik ini merupakan kombinasi dari tiga hal yang sudah memang kita ketahui adalah upaya untuk memerangi pandemi Covid-19," katanya.

Kombinasi yang dimaksud di antaranya protokol kesehatan mulai dari melakukan rem mendadak untuk mengurangi mobilitas penduduk. "Saat ini dengan kondisi yang membaik relaksasi kita lakukan, tapi protokol kesehatan juga menjadi kunci bahwa di tengah relaksasi harus memperbaiki dan memperkuat prokes," ujarnya.

Dua kombinasi lainnya adalah strategi testing untuk deteksi dini serta vaksinasi yang kian masif hingga ke pelosok Tanah Air. Nadia mengatakan, kombinasi tiga hal itu menjadi syarat bagi daerah untuk turun level PPKM.

"Harus juga menyertakan syarat vaksinasi pada sasaran umum dan juga pada lansia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement