REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Peneliti Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman  atmosfer bisa menjadi pelindung saat benda langit hendak menghantam Bumi. Salah satu benda yang berpotensi menghantam Bumi yakni asteroid.

Atmosfer Bumi, menurut dia, setidaknya mampu menahan asteroid atau benda antariksa hingga berukuran diameter 50 meter. Benda antariksa tersebut akan terbakar di atmosfer.

“Kita bisa belajar tumbukan yang terjadi di Bulan yang tidak memiliki atmosfer dan menciptakan banyak kawah di permukaannya," ucap dia.

Sementara itu, asteroid berdiameter 0,5 km hingga 2 km mampu menghasilkan energi 10.000 hingga 500.000 Mt dan menghasilkan kawah seluas 20 km, menyebabkan satu negara kecil hancur, tsunami, dan mempengaruhi iklim Bumi.

Asteroid berdiameter 2 hingga 10 km mampu membuat kawah seluas 100 km dan dampak global yang berakibat pada kepunahan massal.

Bahaya dampak tabrakan asteroid dengan Bumi itu adalah contoh risiko paling ekstrem dengan probabilitas sangat rendah tetapi konsekuensi sangat besar. Secara statistik, itu bisa terjadi kapan saja, tetapi itu tidak membantu mengurangi risiko. AS memasang target untuk dapat mendeteksi 90 persen asteroid berukuran besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika