Kamis 14 May 2020 23:17 WIB

Minum dan Mandi Air Panas Bisa Bunuh Virus Covid-19?

Belakangan, minum dan mandi air panas diklaim bisa bunuh virus dan marak di medsos.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nora Azizah
Belakangan, minum dan mandi air panas diklaim bisa bunuh virus dan marak di medsos (Foto: ilustrasi minum)
Foto: extension.usu.edu
Belakangan, minum dan mandi air panas diklaim bisa bunuh virus dan marak di medsos (Foto: ilustrasi minum)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Berbagai klaim tentang cara-cara mengatasi Covid-19 marak beredar di media sosial (medsos) belakangan. Salah satunya, minum panas dan mandi air panas, yang cara itu disebut dinilai ampuh membunuh virus jenis baru tersebut.

Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) FKKMK UGM, dr Sumardi menegaskan, klaim itu tidak benar. Ia membantah klaim minum air panas dan mandi air panas bisa mematikan Covid-19.

Baca Juga

"Klaim itu tidak benar, minum maupun mandi air panas tidak bisa membunuh  Covid-19," kata Sumardi, Kamis (14/5).

Penelitian terdahulu dari virus yang menyebabkan SARS menyebutkan suhu lebih dari 58 derajat celcius bisa membunuh virus itu. Tapi, Sumardi mengatakan, suhu tersebut terlalu tinggi untuk air minum maupun untuk mandi.

Ia menjelaskan, air panas baik yang dikonsumsi atau mandi, suhunya tidak akan bisa mencapai untuk membunuh virus. Sebab, virus corona ada dalam sel tubuh, dan tubuh secara otomatis akan mengatur suhunya saat mendapat serangan virus.

"Kalau ada virus yang masuk ke tubuh, maka suhu tubuh akan naik dengan sendirinya untuk menetralkan virus. Jadi, tidak perlu minum atau mandi air panas karena justru akan mengacaukan sistem tubuh," ujar Sumardi.

Selain itu, konsumsi air panas yang terlalu sering juga memberi dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya bisa melemahkan lambung, dan sering mandi air panas juga akan merusak kulit dan membuat kulit kering.

Menurut Sumardi, cara terbaik untuk membasmi virus yang mungkin menempel di kulit bisa mencuci dengan sabun atau memakai hand sanitizer. Untuk hindari penularan, masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan.

"Seperti menjalani phsyical distancing, menjauhi kerumunan, memakai masker, dan menjalani pola hidup bersih dan sehat," kata Sumardi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement