Selasa 02 Jun 2020 09:06 WIB

Arkeolog Spanyol Cari Rangka Tulang Kepala Suku Irlandia

Arkeolog mencari tulang Red Hugh O’Donnell.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Penggalian kerangka. ilustrasi
Foto: live science
Penggalian kerangka. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL -- Para arkeolog di Spanyol sedang mencari rangka tulang Red Hugh O’Donnell. Ia merupakan seorang kepala suku Irlandia abad ke-16 yang berjuang melawan penjajahan Inggris di Irlandia dan meninggal di pengasingan.

O’Donnell terlahir dari keluarga bangsawan. Ia dikenal sebagai ‘Red Hugh’ dari nama keluarga Irlandianya, yakni Ruadh O’Domnhaill. Ruadh berarti merah dalam bahasa Irlandia.

Baca Juga

O’Donnell berperang dalam Perang Sembilan Tahun melawan Inggris di Irlandia yang dimulai pada 1593. Pada 1601 setelah pasukan Inggris mengalahkannya dan pasukan sekutu Spanyol dalam pertempuran Kinsale, O’Donnell  meninggalkan Irlandia.

Seperti yang dilansir dari Fox News, Selasa (2/6), bangsawan itu pergi ke Spanyol untuk meminta bantuan lebih lanjut dari Raja Philip III. Situs web Irlandia menjelaskan, sembilan bulan kemudian, O’Donnell terserang penyakiti dan meninggal. Usianya sekitar 30 tahun.

Penggalian sedang berlangsung di Valladolid untuk menemukan sisa-sisa mendiang O’Donnell. The Irish Times melaporkan ia dimakamkan dengan megah dan banyak upacara di Chapel of Wonders.

Kapel tersebut merupakan bagian dari biara Fransiskan. Pada 1836 biara tersebut diratakan. Chapel of Wonders dikabarkan pernah menjadi tempat pemakaman Christopher Columbus.

Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa selama penggalian mereka di jalan kota Valladolid. Petunjuk penting dalam identifikasi pemimpin pemberontak adalah kerangkanya kehilangan jempol kaki pada setiap kaki.

Menurut BBC, seperti yang dilaporkan Irish Times, O’Donnell kehilangan jari kaki karena radang dingin ketika melarikan diri dari pasukan Inggris selama musim dingin di 1591.

“Di Chapel of Wonders, yang diyakini menjadi tempat pemakaman Red Hugh O’Donnell dan Christopher Columbus, beberapa sisa dan dua peti mati telah muncul,” kata Wali Kota Valladolid Oscar Puente pada 26 Mei melalui Twitter.

BBC melaporkan 15 kumpulan jasad manusia tidak dikenal telah ditermukan di situs tersebut. Namun, hanya satu kaki rangka ditemukan utuh.

Juru bicara Asosiasi Hispano-Irlandia Carlos Burgos, yang melakukan penggalian dengan kota Valladolid, mengatakan 15 kerangka ditemukan di daerah yang dulu merupakan pintu masuk ke kapel.

“Sekarang, kita harus melakukan beberapa analisis ilmiah dari semua sisa-sisa. Kami harus punya waktu untuk menganalisis dengan benar,” ujarnya.

Tantangan lain yang dihadapi para arkeolog adalah sebagian besar kapel sekarang berada di bawah bangunan. Para peneliti menemukan 15 kerangka dengan cara menggali di bawah bangunan tersebut dan mungkin ada lebih banyak di dalam sisa kapel. Burgos mengakui mencari sisa-sisa Red Hugh di daerah itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.

“Merupakan hal yang baik jika salah satu dari kerangka itu milik Red Hugh,” kata Burgos.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement