Kamis 04 Jun 2020 10:54 WIB

Arkeolog Temukan Situs Pusat Upacara Suku Maya

Volume situs suku Maya jauh lebih besar dibandingkan Piramid Agung Giza di Mesir.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Makam ratu suku maya. ilustrasi
Makam ratu suku maya. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  VILLAHERMOSA -- Arkeolog dari Universitas Arizona berhasil menemukan situs terbesar dan tertua dari peradaban suku Maya di Negara Bagian Tabasco, Meksiko. Situs berupa panggung datar berbentuk persegi panjang itu dibangun sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi atau 3.000 tahun yang lalu.

Melansir laman Ars Technica, Kamis (4/6), situs itu dinamakan Aguada Fenix. Penemuannya menggunakan teknologi peraba jarak jauh optik atau Lidar karena berada jauh di bawah permukaan tanah.

Baca Juga

"Situs ini tidak diketahui karena sangat datar dan luas. Hanya terlihat seperti lanskap natural. Dengan Lidar, situs itu berhasil tampak sebagai sebuah objek yang dibangun secara terencana," tulis arkeolog Universitas Arizona Takeshi Inomata dan rekan-rekannya.

Aguada Fenix memiliki panjang 1.400 meter, lebar 400 meter dan tinggi 10-15 meter. Di atas panggung yang luas itu, ditemukan juga jalan tanah yang menghubungkannya dengan panggung-panggung yang lebih kecil di sekitar. Berdasarkan hasil penggalian, Aguada Fenix difungsikan sebagai pusat upacara suku Maya.

Aguada Fenix adalah situs peraban milik suku Maya yang terbesar yang telah ditemuka sejauh ini. Butuh tanah sekitar 113 juta hingga 151 juta kaki kubik untuk membangunnya.

Volume itu jauh lebih besar dibandingkan situs piramida suku Maya yang dibangun berabad-adab setelah Aguada Fenix. The Guardian menulis, volume Aguada Fenix jauh lebih besar dibandingkan Piramid Agung Giza di Mesir.

Usianya juga disebut lebih tua dibandingkan semua situs suku Maya. Menurut tanggal radiokarbon dari fragmen arang dicampur dengan lapisan tanah yang membentuknya, pembangunan dimulai 1.000 tahun sebelum Masehi. Tentu pengerjaanya sudah dimulai jauh sebelum tahun tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement