REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) memperingatkan sembilan produk hand sanitizer yang mengandung bahan kimia beracun. Sembilan produk tersebut diproduksi oleh Eskbiochem SA de CV di Meksiko.
Menurut FDA, produk hand sanitizer itu mengandung metanol, suatu zat yang dapat menjadi racun ketika diserap melalui kulit atau tertelan. Metanol bukan bahan yang dapat diterima untuk pembersih tangan dan tidak boleh digunakan karena efek toksiknya.
"Konsumen yang telah terpapar pembersih tangan yang mengandung metanol harus mencari pengobatan segera. Ini sangat penting untuk potensi pembalikan efek toksik dari keracunan metanol," kata FDA seperti dikutip dari Fox News, Selasa (23/6).
Kesembilan produk tersebut, sebagai berikut.
All-Clean Hand Sanitizer (NDC: 74589-002-01)
Esk Biochem Hand Sanitizer (NDC: 74589-007-01)
CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 75% Alcohol (NDC: 74589-008-04)
Lavar 70 Gel Hand Sanitizer (NDC: 74589-006-01)
The Good Gel Antibacterial Gel Hand Sanitizer (NDC: 74589-010-10)
CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 80% Alcohol (NDC: 74589-005-03)
CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 75% Alcohol (NDC: 74589-009-01)
CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 80% Alcohol (NDC: 74589-003-01)
Saniderm Advanced Hand Sanitizer (NDC: 74589-001-01)
FDA telah menguji sampel Lavar Gel dan CleanCare No Germ. Lavar Gel ditemukan mengandung 81 persen metanol dan tidak ada etil alkohol. Lalu, CleanCare No Germ mengandung 28 persen metanol.
Terkait hal ini, FDA mengaku telah menghubungi perusahaan dan merekomendasikan agar mereka menarik pembersih tangan itu dari pasar. Namun, Eskbiochem "belum mengambil tindakan untuk menarik produk-produk yang berpotensi berbahaya ini dari pasar". Karenanya FDA mengeluarkan peringatan kepada konsumen agar tidak membeli produk tersebut.
Tanda-tanda keracunan metanol cukup banyak, seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Selain itu, keracunan metanol juga ditandai pandangan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, dan kerusakan permanen pada sistem saraf bahkan kematian.
"Meskipun semua orang yang menggunakan produk-produk ini di tangan dalam risiko, anak-anak muda yang secara tidak sengaja menelan produk-produk ini atau mereka yang minum produk-produk ini sebagai pengganti alkohol (etanol) menjadi orang paling berisiko keracunan metanol," kata FDA.
Konsumen yang terlanjur membeli produk hand sanitizer tersebut diminta untuk tidak memakainya sama sekali. Tidak hanya itu, konsumen juga harus segera membuangnya ke tempat sampah khusus limbah berbahaya.
"Jangan menyiram atau membuang produk ini ke saluran pembuangan," kata FDA.