REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Makara Art Centre Universitas Indonesia (MAC UI) akan menyelenggarakan Apresiasi dan Gelar Seni Budaya Nusantara secara daring berupa Pagelaran Wayang Potehi. Pagelaran wayang ini mengangkat lakon siluman dari Kerajaan Koe Pid.
Pertunjukan akan dihelat pada Selasa, 30 Juni 2020, pukul 19.00 WIB, melalui kanal youtube https://bit.ly/wayangpotehiartcenter. pemirsa yang ingin ikut berdiskusi, dapat mendaftarkan dirinya terlebih dahulu pada laman sebagai berikut: https://bit.ly/pesertadiskusiwayangpotehi.
Kepala MAC UI, Zastrouw mengatakan, Untuk pagelaran perdana, MAC UI akan menyuguhkan Wayang Potehi dari Sanggar Rumah Cinta Wayang (Cinwa) Kota Depok, di bawah asuhan Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Dwi Woro Retno Mastuti. Dengan mengambil lakon Siluman Dari Kerajaan Koe Pid, pertunjukan ini akan mengisahkan perjuangan Hwan Hu Zhi mengalahkan siluman Co Ru Nian dan adiknya Co Lo Nan yang menjadi wabah mematikan.
"Event ini akan menampilkan pertunjukan seni budaya dan pembahasan dari sudut pandang para ahli serta masyarakat. Ini sebagai upaya memberikan suguhan berbeda serta untuk mengapresiasi, mengedukasi masyarakat, dan meningkatkan mutu pertunjukan," ujar Zastrouw dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (27/6).
Zastrouw menambahkan, pagelaran ini akan diselenggarakan rutin dua kali sebulan. Kegiatan ini merupakan bagian dari aktualisasi visi Rektor UI Ari Kuncoro, menuju UI yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif dan bermartabat.
"Melalui pagelaran seni budaya akan tumbuh inovasi di kalangan sivitas akademika UI, lewat seni budaya juga akan tumbuh sikap inklusif, karena seni budaya bisa melembutkan rasa dan meningkatkan kepekaan pada sesama," kata Zastrouw.
Dosen FIB UI Dwi Woro Retno Mastuti menuturkan, ia dan tim akan menampilkan lakon carangan, yang menggambarkan situasi kekinian terkait wabah Covid-19. Hal tersebut merupakan respons dia dan tim atas situasi saat ini yang diekspresikan ke dalam seni pertunjukan.
"Kami menjadikan pandemi sebagai sumber untuk berkreasi. Karena meski kami tak bisa pentas secara normal tapi sebagai seniman tidak mungkin kami berhenti berkreasi," kata Woro.
Wayang Potehi adalah kesenian akulturasi yang memadukan budaya Cina dengan Nusantara.
Pertunjukan ini melibatkan Rahmadi Fajar Himawan dan Meilia Afkarina selaku dalan, Sekar Dyah P dan Rahmadi Fajar Himawan selaku penulis naskah dan Andhika Pratama selaku panjak.