REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Harta bagaikan mata pedang yang bisa menyelamatkan atau membunuh. Harta bisa jadi jalan bagi umat muslim untuk membawa ke surga atau ke neraka.
Dalam kajiannya di akun Youtube Rumah Yatim, ustaz Ahmad Jaeni menyebut seorang mukmin dalam mencari harta harus memperhatikan rambu-rambu yang Allah berikan padanya. Melalui zakat, infak dan sodaqoh bisa menjadi pembersih harta.
"Dalam harta kita ada hak hak orang lain yang harus kita keluarkan. Kebersihan harta juga sangat mutlak bagi seorang mukmin. Dengan kebersihan harta akan berdampak pada ketenangan hati, pada generasi soleh, dan keluarga tenteram," kata ustaz Ahmad, Ahad (5/7).
Ustaz Ahmad menyebut membelanjakan harta untuk kebutuhan pribadi dan keluarga itu diperbolehkan. Dengan catatan tidak boros, karena boros adalah temannya setan.
"Akhirnya kita harus ambil titik tengah diantaranya, kita tidak boleh boros dan kikir. Bagi seorang mukmin, permasalahan harta ini bukan perkara mudah. Bagaimana dia membersihkannya dan membelanjakannya," katanya.
Dalam membersihkan harta, di masa sekarang bisa jadi peluang. Kita bisa memberikan pertolongan melalui harta yang diberikan Allah pada kita. Bahkan lebih baik barang yang paling dicintai yang diinfakkan, karena itu adalah pahala yang paling baik.
Ustaz Ahmad menceritakan bahwa seorang istri nabi Muhammad, Khadijah menjadi orang yang paling membantu umat islam melalui hartanya. Dia rela menghabiskan hartanya untuk membantu nabi dalam menyebarkan islam.
"Betapa besar pahala yang diterima Khadijah untuk penyebaran islam di muka bumi. keberkahan harta sangat luar biasa," katanya.
Untuk itu, di masa sulit seperti sekarang ini Ustaz Ahmad menyebut jadi peluang untuk membantu sesama. Apalagi melalui harta dan memberi sodaqoh, bisa jadi cara untuk menjauhi neraka.
"Mari kita bantu sesama, mari kita bantu untuk memperbaiki kondisi kita saat ini. Memang berat untuk menggerakan ekonomi yang lambat ini. Kalau kita lakukan bersama-sama itu akan jauh lebih mudah," kata Ustaz Ahmad.
Ustaz Ahmad mengatakan bahwa nabi pernah bersabda harta yang kita makan saat ini akan habis, namun harta yang dibagikan justru jadi rizki yang kekal. Melalui instrumen zakat, sodaqoh, wakaf dan infak ini akan ada keseimbangan baru, dimana yang miskin jadi terbantu dan yang kaya jadi dermawan.
Di sisi lain, Ustaz Ahmad menyebut perdagangan bisa jadi cara untuk mengalirkan uang selain dengan mekanisme pembersihan harta. Melalui perdagangan, Ustaz Ahmad mengakui bisa menjadi cara untuk membantu sesama.
"Belanjalah apa yang ditawarkan masyarakat, gunakan jasa yang ditawarkannya. Jangan timbun harta, tapi bantu sesama dengan membelanjakan harta, ini saat yang tepat untuk kemaslahat umat ini," katanya.
Di akhir kajian, Ustaz Ahmad menekankan bahwa zakat bisa jadi hal yang indah. Apalagi dengan keimanan dan keyakinan bahwa apa yang dilakukan akan dibalas oleh Allah swt.
"Semua yang kita berikan akan jadi bekal di akhirat ketika menemukan ajalnya nanti. Allah maha menepati janjinya, orang-orang yang yakin dengan apa yang dilakukan sekarang akan jadi bekal di akhirat nanti," katanya.
"Mari kita bijaksana dalam mengelola harta kita. Silakan bantu sesama, ini saat yang tepat untuk raih ampunan, ridho dan surga Allah serta kebahagiaan di sekitar kita. sebaik baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain," tutupnya.