REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan agar guru melakukan asesmen pada tahun ajaran baru. Hal ini menjadi semakin penting karena hampir seluruh sekolah di Indonesia selama masa pandemi ini berubah drastis menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan, asesmen sebaiknya memang dilakukan setiap saat. Menurut Iwan, guru harus mengetahui kondisi muridnya dan mampu mendiagnosis ketertinggalan.
"Asesmen ini kita lakukan setiap saat, lalu disusun sesuai dengan kebutuhan belajarnya murid dan hal-hal lain yang relevan dalam konteks Covid-19," kata Iwan, dalam telekonferensi, Senin (6/7).
Iwan berpendapat, asesmen harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi siswa dan sekolahnya. Sebab, penilaian ini berkaitan dengan manusia sehingga harus disesuaikan dengan konteks yang ada.