Rabu 08 Jul 2020 03:33 WIB

7 Hal Salah Kaprah Saat New Normal Diberlakukan

Nasib pandemi ini bergeser dari mandat pemerintah ke tanggung jawab pribadi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa wilayah sudah menerapkan new normal. Ketika negara dibuka kembali untuk mencoba menyelamatkan ekonomi, nasib pandemi ini bergeser dari mandat pemerintah ke tanggung jawab pribadi.

Sayangnya, kini banyak orang yang lalai. Sangat mudah untuk jatuh ke dalam rasa aman yang salah sekarang setelah berbagai aktivitas dibuka kembali di era New Normal. Berikut ini, beberapa hal salah kaprah mengenai new normal, dilansir dari CNN, Selasa (7/7):

Baca Juga

Jika ekonomi terbuka, bukankan keadaan pandemi semakin membaik?

Tidak. "Ini bahkan belum hampir selesai," kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Masih butuh waktu berbulan-bulan sebelum vaksin Covid-19 mungkin tersedia untuk umum, itu pun jika ada yang efektif dan tersedia. Satu-satunya cara untuk mengendalikan pandemi yang mematikan ini adalah melalui perilaku pribadi, seperti menjaga jarak dengan orang lain, termasuk dalam lingkungan sosial, dan mengenakan masker.

"Sangat penting bahwa kita semua mengambil tanggung jawab pribadi untuk memperlambat transmisi Covid-19 dan merangkul penggunaan masker secara universal," ujar Dr Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Saya muda dan sehat, jadi saya tidak khawatir

Infeksi Covid-19 yang baru telah meroket di Gen Z dan kelompok usia milenial. Meskipun tingkat kematian lebih rendah pada orang dewasa muda, banyak yang berjuang dengan efek jangka panjang dari penyakit ini.

"Secara khusus, saya berbicara dengan anggota yang lebih muda dari masyarakat kita, milenium dan Generasi Z. Saya bertanya pada mereka yang mendengarkan untuk menyebarkan berita," kata Redfield.

Di Florida, kelompok usia rata-rata untuk mereka yang terinfeksi pada bulan Maret adalah orang-orang berusia 60-an. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, usia rata-rata telah anjlok ke orang dewasa muda di awal 30-an.

Lonjakan cepat infeksi di Florida didorong oleh kelompok berusia 18 hingga 35 tahun. Setelah Florida mulai dibuka kembali pada awal Mei, Erika Crisp dan 15 temannya pergi untuk merayakan ulang tahun di sebuah bar di mana tidak ada yang mengenakan masker. Semua 16 orang tersebut terinfeksi Covid-19.

Dokter New Jersey Dr. Jen Caudle mengatakan dia melihat pasien muda menderita komplikasi serius atau jangka panjang dari Covid-19. Ini termasuk strok, sesak napas, kelelahan, atau ketidakmampuan untuk mencium dan merasakan lama setelah pulih dari virus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement