Rabu 22 Jul 2020 14:42 WIB

Cara Gunakan Aplikasi untuk Berburu Komet Neowise

Menurut Lapan, waktu terbaik untuk menyaksikan komet Neowise adalah 23 Juli.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
 Komet Neowise atau C / 2020 F3 terlihat di belakang sebuah gereja Ortodoks di atas Turet, Belarus, 110 kilometer (69 mil) barat ibukota Minsk, Selasa pagi, 14 Juli 2020.
Foto: AP/Sergei Grits
Komet Neowise atau C / 2020 F3 terlihat di belakang sebuah gereja Ortodoks di atas Turet, Belarus, 110 kilometer (69 mil) barat ibukota Minsk, Selasa pagi, 14 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Astronom dan pengamat langit menanti-nantikan kehadiran komet Neowise. Komet Neowise akan dapat dilihat di Indonesia mulai 19 hingga 25 Juli setelah matahari terbenam di atah barat laut. Laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut waktu terbaik untuk mengamatinya adalah tanggal 23 Juli.

Selain melihat langsung, kita juga dapat melihat Komet C/2020 F3 (Neowise) menggunakan aplikasi astronomi seluler. Melalui bantuan aplikasi, publik dapat dengan mudah mencari dan melihat komet yang baru muncul setelah 6.800 tahun ini.

Baca Juga

Seperti mengutip laman Space, Rabu (22/7) aplikasi seluler seperti SkySafari 6 untuk iOS dan Android dapat menampilkan posisi komet Neowise di langit berdasarkan lokasi pengguna. Ketuk ikon Cari dan pilih opsi Komet Terang atau Brightest Comets dalam aplikasi SkySafari 6.

Cari dan sentuh layar pada pilihan Comet C/2020 F3 atau Neowise. Ada komet lain bernama Neowise, jadi pastikan untuk memilih salah satu yang termasuk "F3". Halaman informasi untuk komet akan memberi tahu ketika naik dan set di lokasi pengguna serta fakta tambahan tentang hal itu.

Untuk menampilkan posisi komet di langit menggunakan aplikasi, ketuk ikon di tengah. Untuk memeriksa visibilitas komet berdasarkan lokasi pengguna, sentuh ikon waktu dan atur waktu.

Jika komet menjadi tersembunyi di balik panorama horizon bawaan aplikasi maka masuk ke menu pengaturan lalu pilih horizon dan langit. Setelah itu atur opsi tampilan horizon ke area tembus.

Pengguna dapat menyesuaikan waktu dan tanggal untuk melihat di mana komet akan berada.Jika komet menghilang dari tampilan, cukup gunakan opsi cari kembali. Aplikasi ini menampilkan representasi yang lebih baik dari ekor komet untuk menunjukkan arah yang akan ditunjukkan.

Pengguna dapat menggunakan mode Kompas aplikasi saat berada di luar ruangan untuk menunjukkan di mana komet itu berada. Setel aplikasi ke waktu saat ini, ketuk ikon Kompas dan kemudian pegang perangkat ke atas ke langit dan gerakkan ke sekelilingnya sampai komet berada di tengah layar.

Pengguna disarankan untuk mengkalibrasi ulang sensor kompas dan kemiringan perangkat. Kemudian periksa apakah itu menunjuk secara akurat dengan menemukan bintang yang terang atau planet Jupiter yang cerah yang akan berada di cakrawala selatan pada malam hari.

Dalam mode kompas, aplikasi SkySafari 6 akan menampilkan ikon Temukan. Ketuk ikon tersebut untuk memunculkan panah yang akan memberi tahu arah mana komet tersebut akan muncul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement