Selasa 04 Aug 2020 12:33 WIB

Tak Pakai Masker, Pemuda AS Kena Covid-19 Berat

Merasa sehat, tak punya komorbid, dan tak merokok, pemuda AS kena Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Robert Livingstone, pemuda asal Tennessee, Amerika Serikat, mengunggah fotonya di Facebook saat dalam perawatan akibat Covid-19.
Foto: Facebook
Robert Livingstone, pemuda asal Tennessee, Amerika Serikat, mengunggah fotonya di Facebook saat dalam perawatan akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Robert Livingstone mengalami pneumonia akibat Covid-19 di kedua parunya dalam usia 27 tahun. Sebelum jatuh sakit, Livingstone merupakan sosok pemuda yang sehat, tak merokok, dan tidak memiliki masalah dengan sistem imun.

"Virus ini melumpuhkan saya," ujar Livingstone dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, seperti dilansir Fox News.

Baca Juga

Livingstone pertama kali terdiagnosis positif Covid-19 pada 20 Juli lalu. Mulanya pemuda asal Tennessee, Amerika Serikat itu berpikir akan pulih dalam waktu singkat. Namun, tiba-tiba dia mulai merasakan nyeri dada yang hebat, batuk yang tak terkontrol dan perasaan seperti tak bisa bernapas.

Suhu tubuh Livingstone mencapai di atas 39 derajat Celcius dengan kadar oksigen 76. Dia juga mengalami pembesaran kelenjar getah bening di dada dan pembesaran limpa.

Saat sedang dirawat di rumah sakit, Livingstone sempat mengalami batuk yang tak berhenti hingga 10 menit. Para dokter dan perawat saat itu memenuhi ruang perawatannya.

Saat itu terjadi, denyut jantung Livingstone meningkat tinggi. Tekanan darahnya saat itu pun melonjak. Saat batuknya tak bisa berhenti, Livingstone bahkan sempat mengira dirinya akan mati pada saat itu.

"Itu pengalaman yang sangat menakutkan," ujar Livingstone yang mendapatkan hydroxychloroquine, zinc, dan vitamin selama masa perawatan.

Meski berusia muda, tidak merokok, dan tak memiliki komorbid, Livingstone bisa terpapar Covid-19 karena satu hal, yaitu tidak menggunakan masker. Sebelum terkena Covid-19, Livingstone mengaku enggan untuk menggunakan masker saat beraktivitas.

Akan tetapi, kejadian yang dialaminya serta penjelasan dari dokter membuat dia berubah pikiran. Kini Livingstone tak hanya hanya rutin menggunakan masker dalam keseharian, tetapi juga aktif dalam mengajak orang lain utnuk menggunakan masker.

Saat ini, Livingstone sudah sembuh dan kembali pulang ke rumah. Meski terkadang masih mengalami kesulitan bernapas, Livingstone mengatakan dia hampir bisa menarik napas dengan penuh lagi dan belum lama ini baru bisa tidur nyenyak sepanjang malam. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement