REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperbarui pedoman terkait pencegahan penyebaran Covid-19. CDC menyarankan untuk menghindari pemakaian masker wajah dengan katup atau ventilasi.
Menurut CDC, kedua jenis masker wajah itu tidak efektif mengurangi penularan Covid-19. Masker dengan katup atau ventilasi satu arah memungkinkan udara yang diembuskan pemakai masker bisa keluar melalui lubang pada material.
Padahal, tujuan mengenakan masker wajah adalah untuk mencegah tetesan pernapasan pemakai mencapai orang lain. Katup dan ventilasi membuat masker punya rongga lebih untuk pernapasan namun kurang baik dalam hal pemfilteran.
"Hal ini memungkinkan tetesan pernapasan mencapai orang lain dan berpotensi menyebarkan virus Covid-19. Oleh karena itu, CDC tidak merekomendasikan penggunaan masker dengan katup atau ventilasi pernapasan," kata CDC dalam pedomannya.
Ada sejumlah anggapan bahwa memakai masker, jenis apapun itu, lebih baik daripada tidak sama sekali. CDC meluruskan bahwa pemakaian masker yang tidak tepat serta tidak efektif justru tidak membantu dalam pencegahan penularan.
Panduan terbaru CDC muncul setelah adanya peringatan serupa dari departemen kesehatan San Francisco. Departemen mengingatkan masyarakat yang memilih masker N95 untuk memastikannya tidak memiliki katup kecil di bagian depan.
Secara umum, masker N95 membantu mengurangi paparan partikel di udara, dari aerosol partikel kecil hingga tetesan besar. Meski begitu
, menurut studi pada 2008, masker ini biasanya tidak digunakan dalam lingkungan medis.
Wakil ketua eksekutif departemen kedokteran di Rumah Sakit Umum Massachusetts Ali Raj sepakat dengan anjuran tersebut. Dia mengatakan, katup pada masker tidak melakukan apa pun dalam penyaringan udara yang dihembuskan oleh pemakainya.
"Orang-orang yang mengenakan masker dengan katup satu arah sama saja dengan tidak memakai masker karena mereka hanya mengembuskan semuanya ke udara tanpa ada filtrasi," kata Raj, dikutip dari laman Fox News, Jumat (14/8).
Kepala petugas medis situs web perawatan kesehatan WebMD, John Whyte, mengapresiasi panduan terbaru CDC. Menurut dia, panduan tersebut bermanfaat membantu publik memilih masker yang tepat, selain dari kenyamanannya.
Whyte berpendapat, kunci perlindungannya adalah segel yang baik sehingga bisa menjaga sebanyak mungkin partikel infeksi dari seseorang memengaruhi orang lain. Meskipun, terkadang segel itu membuat kacamata berkabut atau menyebabkan kelembapan.
"Masalah dengan katup adalah bahwa meskipun mencegah partikel masuk, namun memungkinkan partikel keluar, merugikan tujuan pengendalian infeksi. Masker dengan ventilasi menurunkan efektivitas segel," ungkap Whyte.