Jumat 16 Sep 2022 01:34 WIB

Kasus Konfirmasi Covid-19 Terus Menurun, Satgas IDI: Masyarakat Tetap Memakai Masker

Masyarakat diminta tidak tergesa melepas masker

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga mengenakan masker berada di dalam bus Damri di Halte Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan Indonesia resmi masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19. Kondisi itu ditandai dengan sejumlah relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan Covid-19 seperti penghapusan kebijakan pemeriksaan PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan, serta memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker di ruang terbuka. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga mengenakan masker berada di dalam bus Damri di Halte Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan Indonesia resmi masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19. Kondisi itu ditandai dengan sejumlah relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan Covid-19 seperti penghapusan kebijakan pemeriksaan PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan, serta memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker di ruang terbuka. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 2.651 kasus Covid-19 baru pada Kamis (15/9/2022) hari ini. Total, kasus konfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19 mencapai 6.402.686.

Kemudian untuk kasus sembuh bertambah 3.915 sehingga totalnya 6.215.711. Sedangkan kasus meninggal bertambah 21 menjadi 157.849 . Secara keseluruhan, kasus aktif turun 1.285 sehingga totalnya 29.126. Hari ini tercatat sebanyak 69.035 spesimen diperiksa. yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca Juga

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menerapkan protokol kesehatan meskipun kasus konfirmasi Covid-19 terus menurun. Ia juga meminta masyarakat tak perlu terburu-buru melakukan pelonggaran termasuk melepas masker saat beraktivitas di ruang terbuka. Pasalnya, cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia masih sangatlah rendah.

"Saya ingin kita tetap berhati-hati. Kemungkinan melepas masker ada, tapi kondisinya bukan karena sudah sering divaksin. Kalau cakupan vaksinasi Covid-19 booster tinggi, kemudian transmisi virusnya sudah menurun dan terkendali, maka kemungkinan kita membuka masker di tempat terbuka itu ada,\" tutur Erlina dalam acara \'Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit Covid-19 Termasuk Rawat Inap dan Kematian," katanya Kamis (15/9/2022).

Tak hanya itu, tingkat transmisi virus Covid-19 di masyarakat juga menjadi pertimbangan untuk memperbolehkan warga RI melepas masker saat beraktivitas, khususnya di tempat terbuka."Syaratnya, booster kita sudah cukup tinggi dan penularan di masyarakat sudah terkendali. Kemungkinan untuk membuka masker di tempat terbuka itu ada. Kapannya, itu tergantung kita semua," tegas Erlina.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement