Jumat 14 Aug 2020 14:01 WIB

UB Jadi Kampus Paling Diminati Kedua di SBMPTN 2020

Pendaftar UB mencapai 61.742 orang, naik 9,5 persen dibanding tahun lalu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Brawijaya
Foto: wikipedia
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang menjadi kampus terminati kedua dalam SBMPTN di 2020. Jumlah pendaftarnya mencapai 61.742 orang dengan peningkatan 9,5 persen dibandingkan tahun lalu.

"Jika dibandingkan dengan 2019, yaitu 55.871 peminat," kata Rektor UB, Profesor Nuhfil Hanani.

Baca Juga

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN yang dilaksanakan secara nasional telah dilaksanakan dari 5 sampai 30 Juli lalu. Pengumuman hasil yang semula dijadwalkan 20 Agustus ini dimajukan pada Jumat (14/8).

Pada jalur SBMPTN , UB mendapat kuota mahasiswa baru sebanyak 6.012 orang. Total ini setara 40 persen dari daya tampung secara keseluruhan. Tahun ini UB menawarkan 77 program studi (prodi) termasuk dua prodi baru, yakni kehutanan dan aktuaria.

Menurut Nuhfil, pendaftar yang diterima melalui SBMPTN murni menggunakan nilai UTBK. "Perlu diketahui bahwa UB termasuk favorit banyak pendaftar yang memilih UB.  Dan SBMPTN yang menggunakan nilai UTBK ini lulus karena nilainya yang memenuhi syarat," kata Nuhfil.

Nuhfil berharap para mahasiswa baru yang diterima bisa berkarya di UB. Untuk yang belum diterima, dia mendorong, peserta mengambil jalur seleksi Mandiri (SMUB) yang sudah dimulai sejak 3 Agustus 2020. Para pendaftar diharapkan tetap semangat dan tidak menyerah dalam mencapai keinginannya.

Untuk jalur seleksi mandiri, UB membuka pendaftaran mulai 3 sampai ,23 Agustus 2020. Seleksi mandiri UB (SMUB) tahun ini menggunakan dua jalur, yaitu nilai UTBK dan jalur rapor.

Peserta yang memiliki nilai UTBK 2020 dapat mendaftar dengan menggunakan nilai UTBK. Sementara untuk peserta yang tidak memiliki nilai UTBK 2020 dapat mendaftar dengan menggunakan nilai rapor di 2018, 2019 atau 2020. Peserta  bisa mengunggah tambahan prestasi akademik dan nonakademik di dua jalur tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement