Sabtu 15 Aug 2020 06:14 WIB

Fisikawan Buat Simulasi Bagaimana Alam Semesta Berakhir

Bintang-bintang diprediksi akan meledak secara dramatis.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Alam semesta (ilustrasi).
Foto: www.kaheel7.com
Alam semesta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir dari alam semesta tak ada yang mengetahuinya. Namun, fisikawan berusaha membuat simulasi bagaimana alam semesta berakhir. Hal ini diungkap berdasarkan sejumlah studi yang melihat potensi sebagian besar bintang perlahan-lahan melemah saat şuhunya mencapai nol.

"Ini akan menjadi tempat yang menyedihkan, sepi, dan dingin," ujar  fisikawan teoretis Matt Caplan, dilansir Phys, Jumat (14/8).

Baca Juga

Caplan mengungkapkan bahwa tidak akan ada seorangpun yang mungkin menyaksikan akhir dalam keberadaan alam semesta. Banyak yang meyakini bahwa dunia akan menjadi gelap saat hal itu terjadi. Hal ini lantaran sebagian besar alam seresta menjadi lubang hitam dan bintang-bintang yang ada terbakar.

Karya teoritis baru oleh Caplan, yang juga merupakan asisten profesor di Illinois State University, menemukan bahwa banyak white dwarf (katai putih) yang dapat meledak dalam supernova di masa depan. Hal ini terjadi dalam waktu lama setelah segala sesuatu di alam semesta mati dan menjadi sunyi.