REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ) di provinsi Jawa Barat, Telkomsel kembali hadir berikan 3.2 juta kartu Internet Merdeka Belajar, Rabu (2/9). Pada saat peluncuran bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Telkomsel menegaskan komitmennya dalam menghadirkan jaringan handal dan inovasi produk yang berkualitas untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar secara daring.
Menurut Direktur Human Capital Management Telkomsel, Muharam Perbawamukti, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menyambut baik Telkomsel dalam menghadirkan solusi pembelajaran jarak jauh untuk para pelajar. Secara konsisten Telkomsel akan terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang memudahkan dunia pendidikan di Indonesia sehingga para pelajar tetap produktif.
"Dengan kartu Internet Merdeka Belajar ini melengkapi produk-produk yang sebelumnya telah kami hadirkan dalam memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh seperti paket Kuota Data Ilmupedia dan Conference, serta paket Kuota Belajar," ujar Muharam.
Para pelajar di Jawa Barat, kata dia, akan mendapat kartu perdana Telkomsel yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengaktifkan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#. Kuota Belajar tersebut, kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pelajar juga, kata dia, masih akan mendapatkan manfaat kartu Internet Merdeka Belajar pada bulan berikutnya dengan melakukan pengisian pulsa sejumlah Rp 5.000, untuk mendapatkan tambahan Kuota Belajar 10GB selama 30 hari serta tambahan kuota 500 MB untuk internet dan 500 MB untuk aplikasi chatting.
Saat ini, kata dia, Telkomsel telah mengcover 95 persen wilayah populasi di Jawa Barat dengan jaringan internet super cepat 4G LTE. Dengan didukung lebih dari 23 ribu BTS, yang mana 97 persennya sudah terkoneksi 4G LTE, Telkomsel menjamin kelancaran belajar mengajar secara daring atau PJJ di Jawa Barat.
Tidak hanya itu, kata dia, untuk mendukung PJJ Telkomsel juga telah melakukan berbagai aktivitas dalam meningkatkan kualitas jaringan, seperti peningkatan bandwith, penambahan kapasitas dan BTS 4G serta memasang Combat di beberapa wilayah padat penduduk.
“Telkomsel akan terus bergerak maju dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Di era pandemi saat ini tentu pendidikan harus tetap berjalan, dimana posisi Telkomsel sebagai connectivity enabler tidak hanya menghadirkan produk berkualitas saja, tetapi jaringan terbaik adalah hal utama," katanya.
Salah satu kunci kesuksesan pendidikan di era pandemi, kata dia, adalah kehandalan jaringan, yang mana sangat dibutuhkan dalam kelancaran belajar mengajar melalui medium internet seperti video conference, video call, chatting, browsing ataupun aktivitas daring lainnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara langsung mengapresiasi Telkomsel yang telah memberikan 3.2 juta paket kartu Internet Merdeka Belajar untuk para pelajar di Jawa Barat. Paket kartu perdana Merdeka Belajar telah diserahkan Telkomsel secara simbolik kepada Gubernur Jawa Barat di gedung Pakuan Bandung. Kartu tersebut akan dibagikan gratis melalui Dinas Pendidikan Provinsi kepada ribuan sekolah seperti SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan beberapa Pondok Pesantren di Jawa Barat.