REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Prof Dr Muhammad Jufri mengatakan pembelajaran daring bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Menengah Atas (SMA) diperpanjang hingga 19 September 2020.
"Selama masa pandemi masih dilakukan pembelajaran secara daring, sambil menunggu perkembangan di lapangan," kata Jufri, Senin (14/9).
Dia mengatakan untuk memulai sekolah dengan tatap muka masih banyak pertimbangan dan tergantung kesiapan daerah masing-masing. Untuk sementara semua siswa masih harus belajar secara daring di rumah masing-masing.
Dengan demikian, apabila pemerintah daerah sudah siap dan tingkat penyebaran Covid-19 sudah turun, dapat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Menurut dia, pertimbangan itu dilakukan karena alasan kesehatan, termasuk dari kesiapan pihak yang terlibat dari proses belajar-mengajar tersebut.
Hal itu dibenarkan salah seorang guru sekolah yang bertugas di SD Cambayya Makassar, Kadir. Dia mengatakan sebagian orang tua siswa sudah menginginkan anaknya sekolah dengan sistem tatap muka, sedang lainnya masih khawatir jika anaknya dilepas ke sekolah.
"Karena itu, kebijakan pemerintah sangat menentukan sistem pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Kami hanya menjalankan tugas yang diperintahkan," katanya.