REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merespons cepat untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Cibuntu RT 04/04 Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Banjir bermula dari hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Cicurug, Senin (22/9), sore membuat Sungai Citarik-Cipeuncit meluap.
"Mendapat informasi banjir, pada Senin sore, tim Baznas Tanggap Bencana dari Pos Komando Utama Gedung Baznas Tebet langsung menuju Cicurug Sukabumi untuk memberikan dukungan bantuan kepada para warga terdampak banjir," kata Kepala Baznas Tanggap Bencana RI, Dian Aditya Mandana Putri dalam keterangannya kepada Republika pada Selasa (22/9).
Tim Baznas Tanggap Bencana menurunkan 11 personel yang merupakan gabungan, Baznas Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat, Baznas Tanggap Bencana Sukabumi, Baznas Tanggap Bencana Kota Bogor, dan satu relawan. Seluruh tim bekerja dengan menggunakan masker dan menaati protokol Covid-19.
Dian mengatakan, tim yang turun ke lapangan juga langsung membawa bantuan logistik seperti selimut, alas tidur, susu, biskuit untuk didistribusikan kepada para pengungsi.
Dian melanjutkan, setibanya di lokasi tim Baznas Tanggap Bencana langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, TNI, dan juga Polri untuk pembagian tugas dalam upaya membantu para korban. Selain itu, tim juga melakukan assessment ke beberapa lokasi yang terdampak banjir bandang untuk melakukan pendataan, kebutuhan apa yang sangat mendesak dibutuhkan warga pascabanjir.
"Assessment dari Baznas ini sebagai upaya memberikan dukungan ke beberapa titik-titik pengungsian agar para pengungsi yang membutuhkan bantuan dapat segera tertangani kebutuhannya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta menyampaikan Baznas memiliki Lembaga Program Baznas Tanggap Bencana yang tersebar di beberapa provinsi dan kabupaten atau kota di Indonesia yang selalu siap siaga, untuk memberikan respons cepat melayani masyarakat yang tengah terdampak bencana.
"Mustahik selalu menjadi pihak yang paling menderita ketika bencana melanda. Semoga korban banjir selalu diberikan kekuatan dan tetap dapat terlindungi selama dalam pengungsian dari penularan wabah Covid-19 yang saat ini juga masih terjadi. Baznas siap berjuang membantu masyarakat bangkit dari bencana," kata Arifin.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan sementara hingga Senin (21/9) Malam pukul 22.00 WIB, dalam musibah banjir bandang ini ada dua kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Parung Kuda.
Untuk Kecamatan Cicurug sebanyak 299 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban, 210 Jiwa mengungsi, 20 orang luka-luka, dan tiga orang dilaporkan hilang terbawa arus. Jumlah ini dimungkinkan masih terus bertambah mengingat tim evakuasi masih terus melakukan pendataan dan bantuan untuk warga yang berada di wilayah kecamatan lainnya.