REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah tim peneliti di Beijing, China menguji khasiat air susu ibu (ASI) pada sel yang terpapar Covid-19. ASI dikumpulkan pada tahun 2017, jauh sebelum dimulainya pandemi.
Dilansir laman South China Morning Post, Selasa (29/9), jenis sel yang diuji bervariasi, dari sel ginjal hewan hingga sel paru dan usus manusia dari kelompok usia muda. Hasil penelitian tersebut menunjukkan sebagian besar galur (strain) virus hidup terbunuh begitu terpapar ASI.
"ASI memblokir perlekatan virus dan bahkan menahan terjadinya replikasi virus yang masuk ke dalam tubuh," kata pemimpin penelitian dari The Beijing University of Chemical Technology, Profesor Tong Yigang dalam dua makalah yang belum ditinjau sejawat dan diunggah ke biorxiv.org.
Menurut laporan media China, sejak Februari, bayi baru lahir di Wuhan harus dipisahkan dari ibunya yang positif Covid-19. Bayi sepenuhnya diberikan susu formula sebagai pengganti ASI.