REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang yang sedang menurunkan berat badan memilih untuk melewatkan jam sarapan. Padahal cara ini bukan hanya tidak membantu upaya penurunan berat badan, tetapi juga bisa menghambatnya.
Sarapan yang sehat dan seimbang justru dapat membantu upaya penurunan berat badan. Menyiapkan menu sarapan yang baik juga tidak harus rumit dan memakan banyak waktu.
Berikut ini adalah empat menu makanan yang baik dan tiga menu makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi selama menurunkan berat badan, seperti dilansir Live Strong, Selasa (6/10).
Baik Dikonsumsi: Telur Orak-Arik
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang banyak dikonsumsi sebagai menu sarapan. Tak ada yang salah dengan karbohidrat. Menu sarapan yang disertai dengan karbohidrat justru lebih baik.
Namun, seringkali menu sarapan hanya didominasi karbohidrat dan disertai dengan sedikit protein. Komposisi seperti ini kurang cocok untuk orang-orang yang sedang menurunkan berat badan.
Bila dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat, protein dapat memberikan dorongan lebih besar bagi metabolisme tubuh. Selain itu, protein juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih baik.
Salah satu menu sarapan kaya protein yang mudah dibuat adalah scrambled egg atau telur orak-arik. Dua butir telur bisa diolah menjadi telur orak-arik yang lezat hanya dalam waktu kruang dari lima menit.
Selain mengandung protein sekitar 7 gram per butir, telur juga kaya akan beragam zat gizi penting lain. Beberapa di antaranya adalah zinc, vitamin D, dan vitamin B12.
Agar lebih seimbang, hidangkan telur orak-arik dengan satu helai roti panggang. Selai kacang juga bisa ditambahkan untuk sumber lemak yang sehat yang dapat memperpanjang perasaan kenyang. Buah segar juga bisa dihidangkan sebagai makanan pendamping untuk telur orak-arik.
Baik Dikonsumsi: Roti Panggang Alpukat
Buah alpukat juga bisa diolah menjadi menu sarapan yang bergizi dan simpel. Sajian roti panggang alpukat ini dapat memberikan asupan karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan protein.
Untuk membuatnya, Cukup haluskan alpukat lalu oleskan alpukat tersebut ke sehelai roti gandum panggang. Tambahkan satu atau dua telur sebagai pelengkap.
Alpukat diketahui kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Selain itu, alpukat juga sumber serat yang baik. Kedua komponen ini dapat membantu memberikan perasaan kenyang yang lebih lama, sehingga keinginan mengemil dapat ditekan.
Baik Dikonsumsi: Oatmeal
Oatmeal dikenal kaya akan karbohidrat kompleks. Selain itu, oatmeal juga mengandung protein yang cukup tinggi.
Satu cangkir oatmeal mengandung 165 kalori, 28 gram karbohidrat, 4 gram serat, dan 6 gram protein. USDA juga mengungkapkan bahwa oatmeal mengandung beragam zat gizi lain seperti zat besi dan magnesium.
Hal ini menunjukkan bahwa satu porsi oatmeal hampir sama dengan sebutir telur, dengan tambahan serat. Oatmeal diketahui mengandung serat unik bernama beta-glucan. Studi menunjukkan bahwa beta-glucan dapat memberikan perasaan kenyang yang lebih tinggi.
Baik Dikonsumsi: Yogurt Parfait
Parfait bisa menjadi menu sarapan yang sehat atau sebaliknya, tergantung dari cara pengolahan. Kunci untuk membuat parfait yang sehat adalah pemilihan bahan-bahan yang juga sehat.
Langkah pertama adalah memilih yogurt plain tanpa pemanis sebagai dasar parfait. Yogurt dengan perasa umumnya mengandung banyak gula, dan bahkan pemanis buatan. Jenis Greek yogurt dapat memberikan tambahan protein dibandingkan yogurt biasa.
Untuk topping, gunakan buah-buahan segar. Buah-buahan ini dapat memberikan rasa manis yang alami pada sajian parfait. Hindari penggunaan buah yang direndam dalam sirup gula.
Sebagai tambahan, taburkan granola di atas sajian parfait untuk memberikan tekstur yang renyah. Opsi lainnya adalah sereal gandum utuh yang rendah akan kandungan gula.