Wednesday, 22 Rabiul Awwal 1446 / 25 September 2024

Wednesday, 22 Rabiul Awwal 1446 / 25 September 2024

Bawaslu Depok: Kampanye Pilkada dalam Jaringan Masih Minim

Sabtu 17 Oct 2020 17:29 WIB

Red: Ratna Puspita

Koordinator Divisi Hukum, Data Informasi, dan Humas Bawaslu Kota Depok Andriansyah menyatakan kampanye Pilkada Depok dalam jaringan yang dilakukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok masih sangat minim. [ilustrasi kampanye pilkada]

Koordinator Divisi Hukum, Data Informasi, dan Humas Bawaslu Kota Depok Andriansyah menyatakan kampanye Pilkada Depok dalam jaringan yang dilakukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok masih sangat minim. [ilustrasi kampanye pilkada]

Foto: Republika/Mardiah
KPU harap paslon bisa memanfaatkan lebih banyak lagi kampanye daring.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Koordinator Divisi Hukum, Data Informasi, dan Humas Bawaslu Kota Depok Andriansyah menyatakan kampanye Pilkada Depok dalam jaringan yang dilakukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok masih sangat minim. "Tahapan kampanye pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok telah berjalan lebih dari dua pekan dan masih akan bergulir hingga 5 Desember 2020, namun masih minim dilakukan kampanye dalam jaringan," kata Andriansyah di Depok, Sabtu (17/10).

Bawaslu Kota Depok beserta jajaran Panwas Kecamatan dan Kelurahan melakukan pengawasan terhadap seluruh pelaksanaan kampanye pasangan calon. Ia berharap pasangan calon bisa memanfaatkan lebih banyak lagi kampanye dalam jaringan untuk menghindari kerumunan sehingga terhindar dari penularan Covid-19.

Baca Juga

Adriansyah menjelaskan dari 217 kegiatan kampanye, metode pertemuan tatap muka dan dialog masih mendominasi dengan persentase sebesar 84 persen. Kemudian, 9 persen pertemuan terbatas, menyusul dengan penyebaran bahan kampanye (metode penyebaran bahan kampanye langsung berupa door to door atau direct selling) sebesar 7 persen dan nihil untuk kampanye pertemuan dalam jaringan (daring).

Dalam penyebaran bahan kampanye, terlihat leaflet, masker, dan kalender menjadi bahan kampanye paling populer yang dibagikan oleh peserta pemilihan melalui tim kampanye, relawan maupun pihak lain yang melakukan kampanye untuk mendukung pasangan calon. Selain bahan kampanye tersebut ada pula korek api, goddybag, dan bros yang dibagikan.