REPUBLIKA.CO.ID, TUCHENG -- Pertumbuhan pasar mobil listrik telah menciptakan peluang bagi sejumlah pemain baru. Salah satu produsen peralatan elektronik bernama Foxconn pun jadi salah satu pemain baru dalam pasar electric vehicle (EV).
Dilansir dari Car and Driver pada Senin (19/10), perusahaan asal Taiwan itu saat ini telah siap untuk berkontribusi sebagai pemasok platform EV. Platform yang diproduksi itu sendiri merupakan sebuah plarform opensource yang dibekali dengan solid state battery.
Tak hanya itu, perusahaan yang terlibat dalam proses produksi iPhone itu juga akan membekali platform EV itu dengan in-vehicle internet services. Artinya, EV yang menggunakan platform itu telah siap untuk menggunakan koneksi internet sebagai penunjang dalam berbagai fitur.
Ditargertkan, EV pertama yang menggunakan platform ini dapat dipasarkan pada 2022. Agar dapat hadir secara fleksibel, maka platform ini pun menerapkan format modular yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pabrikan.
Sejumlah hal yang dapat disesuaikan diantaranya adalah soal wheelbase, lebar kendaraan dan ketinggian kendaraan. Artinya, platform ini juga dapat digunakan untuk sejumlah jenis mobil mulai dari mobil kompak hingga SUV.
Bahkan, platform ini juga dihadirkan dengan opsi soal sistem penggerak. Artinya, platform ini dapat hadir dengan format penggerak roda depan, belakang atau all wheel drive.
Soal kemampuan motor listrik, Foxconn juga telah menyiapkan sejumlah varian. Kekuatan motor listrik paling kecil yang ditawarkan adalah 95 kW dan yang paling besar adalah 340 kW.
Dengan platform ini, Foxconn berharap dapat jadi suplier yang menunjang sejumlah pabrikan dalam menghadirkan produk EV yang efisien, tangguh dan terjangkau. Ditargetkan, 10 persen dari EV yang beredar dalam pasar global pada 2027 merupakan EV dengan platform dari Foxconn.