Selasa 27 Oct 2020 14:07 WIB

Islamofobia Marak di FB, Mark Zuckerberg Ditegur PM Pakistan

Konten Islamofobia Marak di Facebook, Mark Zuckerberg Ditegur PM Pakistan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Konten Islamofobia Marak di Facebook, Mark Zuckerberg Ditegur PM Pakistan. (FOTO: Reuters/Stephen Lam)
Konten Islamofobia Marak di Facebook, Mark Zuckerberg Ditegur PM Pakistan. (FOTO: Reuters/Stephen Lam)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mendapatkan surat dari Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan yang melarang platformnya dalam memunculkan konten Islamofobia. Pejabat Pakistan itu mengatakan konten tersebut dapat memicu radikalisme di kalangan warga Muslim

“Bertambahnya Islamofobia mendorong tindakan ekstimisme dan tindak kekerasan di seluruh dunia terutama lewat platform sosial media seperti Facebook,” tulis Imran Khan dalam surat yang diunggah pemerintah Pakistan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Main Politik Desak Pemerintah AS Selidiki Apple

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Selasa (27/10/2020) dalam surat itu, Imran Khan juga meminta Zuck untuk menerapkan larangan yang sama terhadap konten Islamofobia dan kebencian terhadap Islam di Facebook seperti larangan yang diterapkan untuk Holokaus.

Sebelumnya, Facebook mengatakan memutakhirkan kebijakan ujaran kebencian untuk melarang semua konten yang menolak dan mendistorsi soal Holokaus. Terkait surat dari PM Pakistan itu, Facebook masih belum buka suara.

“Orang tidak bisa mengirim pesan bahwa pesan kebencian terhadap sebagian orang terlarang namun boleh terhadap orang lain,” kata Imran Khan.

Ia menambahkan cara seperti itu menunjukkan prasangka dan menambah bias yang mendorong terjadinya radikalisasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement