REPUBLIKA.CO.ID, ROTE NDAO -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta guru untuk tidak stres menghadapi Asesmen Nasional 2021. Asesmen Nasional ditegaskan Nadiem bukan pengganti Ujian Nasional.
"Banyak yang mengira asesmen kompetensi menggantikan Ujian Nasional (UN). Padahal bukan. Kepala sekolah tidak usah khawatir, guru juga, begitu juga murid dan wali murid. Jangan stres menghadapi Asesmen Nasional (AN)," ujar Nadiem dalam kunjungannya ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/11).
Dia menjelaskan tidak semua murid mengikuti AN. Oleh karena itu, dia meminta orang tua untuk tidak perlu cemas dan memasukkan anaknya ke bimbingan belajar karena hanya membuang uang.
"Sekolah juga hanya perlu menyiapkan ruangan untuk AN," kata dia.
AN hanya untuk pemetaan bukan untuk menghakimi murid dan sekolah. Sekolah tidak dihukum dengan kondisi itu.
"Dengan AN kita melihat bagaimana perubahan kualitas sekolah dari tahun ke tahun," ujar dia.
AN hanya urusan kepala sekolah, pemerintah daerah dan kementerian. Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah.
Asesmen tersebut bertujuan untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Selain itu juga ada survei karakter bagi siswa. AN akan dimulai pada 2021.