Kamis 19 Nov 2020 17:04 WIB

Mahasiswa UNS Rancang Usaha Pakan Ayam Kampung Organik

Pakan ayam dibuat memanfaatkan bahan baku lokal bekatul dan daun pepaya.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pakan ayam kampung organik dari bekatul dan daun pepaya buatan tim mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Humas UNS
Pakan ayam kampung organik dari bekatul dan daun pepaya buatan tim mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat rancangan usaha pakan ayam kampung organik. Rancangan usaha pembuatan pakan ayam kampung ini dirintis oleh Amalia Firdaus Yanti dan Farah Halimah, Muhammad Naufal Mu’afa dan Cindy Puspitasari dan Ahmad Musthofa Anshori di bawah bimbingan dosen Wiwit Rahayu.

Pakan ayam yang akan dibuat memanfaatkan bahan baku lokal bekatul dan daun pepaya yang diproses secara fermentasi dan diberi merk BP-Profit. Pakan ayam ini dibuat melalui sarana Program Kreativitas Mahasiwa (PKM) bidang Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga

Amalia mengatakan, alasan timnya membuat usaha tersebut karena pengembangan peternakan ayam kampung di Indonesia memiliki potensi dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat. Sebagian masyarakat di Indonesia khususnya di pedesaan juga sudah memelihara ayam kampung. Namun, produktivitas ayam kampung masih rendah.

Hal itu disebabkan karena pemeliharaan masih bersifat tradisional dan pakan yang dipilih tergolong kurang bergizi. Selain itu, aktivitas beternak juga tidak pernah lepas dari bau kotoran sehingga menyebabkan rendahnya pengembangan usaha peternakan ayam.

Berawal dari itulah Amalia dan tim mempunyai gagasan yang dilatarbelakangi oleh kajian ilmiah untuk membuat produk pakan ayam kampung guna menyelesaikan permasalahan tersebut. "BP-Profit dibuat dari bahan organik berupa bekatul dan daun pepaya, di fermentasi dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis dan bakteri Lactobacillus bulgaricus yang dilarutkan dalam air," kata Amalia seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (18/11).

Rencana pemasaran usaha BP-Profit dilakukan melalui media promosi Instagram sebagai platform utama serta Youtube, Whatsapp dan Facebook sebagai platform pendukung. BP-Profit dapat dipesan dengan mengakses barcode yang tersedia pada kemasan atau melalui marketplace Shopee dan Whatsapp.

Pakan ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan pakan ayam kampung pada umumnya. Di antaranya, dapat meningkatkan bobot ayam secara cepat karena hasil fermentasi, menghilangkan bau kotoran, dikemas dengan menggunakan ziplock untuk menjaga kualitas pakan dan dipasarkan secara online. Selain itu, BP-Profit akan dijual dengan harga terjangkau.

Bersama dengan timnya, Amalia berharap agar produk BP-Profit ini dapat direalisasikan sehingga dapat membantu peternak untuk mendapatkan pasokan pakan dengan harga terjangkau dan memiliki keunggulan dalam peningkatan bobot dan penghilang bau kotoran. Selain itu, mereka juga berharap dengan adanya pemanfaatan bahan baku lokal dapat meningkatkan nilai jual dari daun pepaya dan bekatul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement