REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin menyampaikan sejumlah pesan menjelang pemungutan suara pilkada 2020. Ia berpesan agar semua pihak tidak mencederai pilkada dengan kecurangan.
"Kepada semua pihak, wabil khusus penyelenggara, paslon, tim sukses dan pemilih, jangan lagi mencederai dan menodai pilkada yg merupakan wujud kedaulatan rakyat dengan praktek-praktek curang dan kotor," kata Zulfikar kepada Republika.co.id, Rabu (2/12).
Dia juga berpesan kepada penyelenggara, ASN, polisi, TNI, kepala desa dan perangkat desa, untuk bekerja secara profesional dan netral. Ia mengajak semua pihak bisa menjadi bagian yang ikut mengembangkan kehidupan demokrasi yang tegak dengan nilai-nilai jujur, adil, fair, dan setara.
Ia juga mengimbau agar semua pihak menegakkan protokol kesehatan, tanpa terkecuali. Bahkan, kalau perlu digelar lagi operasi yustisi untuk 309 daerah yang terkait pilkada, agar pra dan pascapilkada penyebaran Covid-19 tidak melonjak.
Kemudian dia meminta penyelenggara pemilu untuk memastikan semua yang punya hak pilih terdaftar dan masuk dalam DPT. "Tidak boleh yang punya hak pilih tidak bisa menggunakan haknya hanya karena masalah dokumen kependudukan," ujarnya.
Terakhir, dia berpesan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Menurutnya masa depan masyarakat dan daerah yang akan pilkada ditentukan 9 Desember 2020 nanti.
"Jangan gadaikan dan tukar suara anda dengan kesenangan sesaat. jadilah pemilih merdeka," ungkapnya.