REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang akan menginvestasikan empat miliar dolar AS atau sekitar Rp 56,5 triliun dalam sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Otoritas Investasi Nusantara. Investasi tersebut direncanakan melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Dilansir Bloomberg, Sabtu (5/12), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Pandjaitan menyampaikan jumlah tersebut dua kali lipat dari komitmen yang diberikan oleh US International Development Finance Corporation. Ia menyampaikannya setelah bertemu dengan Gubernur JBIC Tadashi Maeda.
Otoritas Investasi Nusantara akan mulai beroperasi pada awal 2021 dan berupaya menarik investasi senilai Rp 225 triliun atau sekitar 16 miliar dolar AS. Presiden Joko Widodo akan menggunakannya untuk mendukung perekonomian, dengan tujuan mengatasi lonjakan pengangguran dan keluar dari resesi pada akhir tahun.
Luhut dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan pergi ke Abu Dhabi dan Arab Saudi untuk mencari lebih banyak dukungan pada badan tersebut. Erick mengatakan Pemerintah akan mengeluarkan aturan rinci tentang SWF pada pertengahan Desember.