REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut satu Muhamad-Saraswati telah berbesar hati menerima kekalahan dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2020. Kemenangan sementara menurut perhitungan suara dari KPU dan sejumlah lembaga survei telah diakui mengunggulkan paslon nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
Atas unggulnya paslon Benyamin-Pilar sebagai pemimpin Tangsel terpilih, Saraswati menyampaikan beberapa harapan sekaligus pesan. "Saya pesan jadilah pemimpin yang amanah dan mendengarkan suara rakyat. Hadirkan keadilan bagi semua, bukan hanya bagi mereka yang memilih Anda. Kami harap Anda dapat mengayomi semua warga Tangsel," ujarnya saat konferensi pers di kawasan Serpong, Tangsel, Banten, Kamis (10/12).
Saraswati menekankan harapan dan pesan tersebut lantaran menurutnya suara yang lebih besar di Tangsel adalah suara masyarakat yang menginginkan perubahan. Dia berharap pemimpin Tangsel terpilih benar-benar berkomitmen menganyomi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. "Jangan menghukum mereka yang telah memilih paslon lain. Tunjukkan kepada mereka dan Indonesia bahwa Anda dapat memberi ruang untuk siapapun yang berbeda pandangan dari Anda untuk turut serta membangun Tangsel," jelasnya.
Dia mengungkapkan, banyak hal yang diterima olehnya dan tim dari rakyat untuk perubahan Tangsel yang lebih baik. Masalah-masalah yang perlu menjadi perhatian bagi pemimpin Tangsel terpilih, kata Saraswati, diantaranya mulai dari soal sampah hingga sistem birokrasi yang akuntabel.
"Permasalahan sampah, solusinya sudah ada, Anda hanya perlu menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dan merealisasikan teknologi pengolahan sampah terkini yang bisa menjadikan Tangsel sebagai kota percontohan dalam pengelolahan sampah. Dukunglah keberadaan bank sampah, tingkatkan jumlah armada dan tenaga kebersihan," papar Saraswati. Dia menyakini dengan sistem dan teknologi terkini, pengelolaan TPA Cipeucang yang masih menjadi salah satu masalah krusial di Tangsel dapat segera ditutup dan dijadikan ruang terbuka hijau.
Selain itu, Saraswati juga mengharapkan adanya sistem keterbukaan yang diciptakan oleh pemimpin Tangsel terpilih. Dalam membahas hal itu, dia menyinggung soal kedinastian yang ada di paslon terpilih, yakni calon wakil wali kota Pilar Saga Ichsan. Saraswati berharap Pilar bisa membuktikan bahwa dirinya berbeda dari keluarga, yang menurut penuturannya telah menghancurkan hati masyarakat Banten, terkhusus Tangsel.
"Berikutnya hadirkan sistem pemerintahan transparan dan akuntabel. Dalam hal ini saya ingin memberikan pesan kepada adik saya Pilar Saga Ichsan, Anda adalah perwakilan kekuatan muda di Tangsel yang harus menggelorakan semangat idealismenya, saya harap Anda bisa membuktikan kepada semua bahwa Anda berbeda dari keluarga Anda yang telah terbukti menyakiti hati dan kepercayaan rakyat," ujar Saraswati.
Dia meminta Pilar mengutamakan kepentingan masyarakat Tangsel di atas kepentingan apapun dan siapapun. "Bahwa anda memiliki integritas dan kekuatan mental untuk mempertahankan kebutuhan rakyat sebagai prioritas utama pembangunan Tangsel ke depan," tutupnya.
Diketahui, berdasarkan pemantauan perhitungan suara dari laman KPU, yakni pilkada2020.kpu.go.id pada Kamis (10/13) pukul 18.58 WIB, hasil hitung cepat mencatatkan paslon nomor urut satu Muhamad-Saraswati memperoleh suara sebesar 35,1 persen. Untuk paslon nomor urut dua Siti Nur Azizah-Ruhamaben hanya memperoleh suara 23,8 persen. Sementara itu, kemenangan Pilkada Tangsel 2020 sementara diraih oleh paslon nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dengan perolehan suara sebesar 41,1 persen.