REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Twitter segera memperkenalkan fungsi baru untuk memungkinkan pengguna membedakan antara akun yang dijalankan manusia atau robot (otomatis). Kabar itu diumumkan salah satu perusahaan platform media sosial itu di laman resminya.
"Pada 2021, kami berencana membuat jenis akun baru untuk membedakan akun otomatis dari akun yang dijalankan manusia untuk memudahkan orang mengetahui apa itu bot dan apa yang bukan," tulis keterangan resmi Twitter dilansir dari kantor berita Sputnik pada Sabtu (19/12).
Akun yang memposting ke Twitter secara otomatis, juga disebut bot, dapat digunakan untuk berbagi pemberitahuan darurat yang berguna. Namun sayangnya hal itu dapat menjadi alat untuk propaganda dan disinformasi yang bisa merugikan banyak orang.
Twitter juga mengatakan rencananya memperkenalkan opsi "memorial accounts" bagi akun pengguna yang telah meninggal. Langkah ini diambil guna mengenang sang pengguna akun.
Sebelumnya, dilansir dari The Verge pada Jumat (18/12), Twitter juga mengembangkan fitur voice-based chat rooms. Lewat fitur itu, maka para pengguna yang tergabung dalamrooms tertentu dapat saling berinteraksi lewat suara.
Saat ini, fitur voice-based chat rooms yang diberi nama 'Spaces' itu masih berada dalam tahap pengujian. Twitter memperkanalkan fitur tersebut pada bulan lalu dan saat ini telah dapat digunakan oleh sejumlah pengguna.
Secara teknis, fitur ini dapat dinikmati oleh pengguna yang bertindak sebagai host. Setelah itu, host dapat mengajak sejumlah pengguna lain untuk bergabung dalam voice-based chat rooms tersebut.
Selain itu, host juga memiliki kewenangan untuk membungkam peserta lewat fungis mute dan unmute. Dengan begitu, maka fitur ini diharapkan dapat jadi fitur diskusi interaktif yang efektif.
Namun, saat ini Spaces hanya dapat dinikmati lewat Twitter mobile app. Fitur ini belum memungkinkan untuk diakses lewat web.