REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langit di tahun 2021 akan dihujani oleh banyak hal-hal menakjubkan untuk dilihat. Seperti hujan meteor, bulan purnama, gerhana, dan konjungsi planet yang akan terlihat lebih sering di langit pada pagi dan sore hari di seluruh dunia.

Hujan meteor Quadrantid sudah terjadi pada 3 Januari lalu, adalah hujan meteor pertama dari 12 hujan meteor sepanjang 2021. Sayangnya, hujan meteor ini hanya bisa dilihat di belahan bumi tertentu. Selain itu tingkat kecerahan cahaya bulan juga akan mempengaruhi, akan semakin sulit untuk melihat meteor melintas di langit yang tengah purnama.

Hujan meteor akan kembali menghiasi langit pada April 2021 nanti. Hujan meteor berikutnya atau dikenal dengan sebutan Lyrids akan mencapai puncaknya pada 22 April dan akan terlihat paling baik di belahan bumi utara. Namun, bulan akan 68 persen purnama sehingga sinarnya mungkin akan menghalangi pengamatan, menurut  American Meteor Society.

Hujan Meteor Eta Aquariids akan menyusul segera setelah itu. Puncaknya terjadi pada 5 Mei ketika bulan 38 persen purnama. Peristiwa ini paling baik dilihat di daerah tropis selatan, tetapi masih akan bisa juga disaksikan bagi mereka yang berada di utara khatulistiwa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika