Jumat 15 Jan 2021 01:30 WIB

Qualcomm Akuisisi Startup Eks Perancang Chip Apple

Qualqomm akan menggunakan teknologi Nuvia untuk chip masa depan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Qualcomm.
Qualcomm.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Qualcomm telah mengumumkan akuisisi perusahaan. Mereka membayar 1,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk Nuvia, perusahaan rintisan yang didirikan oleh tiga insinyur yang bekerja pada prosesor seri A Apple yang menggerakkan iPhone dan iPad.

Dilansir dari Engadget, Kamis (14/1), perusahaan berencana menggunakan teknologi Nuvia di chip masa depan untuk perangkat mulai dari kendaraan, smartphone hingga laptop.

Baca Juga

Nuvia didirikan oleh CEO Gerard Williams III, bersama dengan VP Senior Manu Gulati dan John Bruno, dengan rencana awal untuk membangun prosesor pusat data yang lebih efisien. Semua pernah memegang posisi tinggi di divisi desain silikon Apple.

Williams  sebelumnya bekerja di ARM pada Cortex-A15 dan inti lainnya. Dia kemudian menjadi arsitektur utama Apple untuk CPU dan chipsetnya, mencakup chip dari A7 hingga A14 saat ini. Gulati dan Bruno bekerja di bawah Williams hingga 2017.

Williams mengatakan kepemimpinan kinerja CPU akan sangat penting dalam menentukan dan menghadirkan era inovasi komputasi berikutnya.

“Kombinasi Nuvia dan Qualcomm akan menyatukan bakat teknik, teknologi dan sumber daya terbaik di industri untuk menciptakan kelas baru platform komputasi berkinerja tinggi yang menetapkan standar bagi industri kami,” kata Williams.

Langkah tersebut dapat menandakan bahwa Qualcomm berencana untuk merancang inti prosesor berbasis ARM mereka sendiri daripada mengandalkan desain Cortex ARM. Saingan Apple menggunakan inti berbasis ARM sendiri untuk chip seri A-nya, dan mereka umumnya diakui memiliki kinerja yang lebih baik daripada desain Qualcomm.

Nuvia juga telah merancang intinya sendiri dan baru-baru ini menerbitkan hasil awal dari CPU “Phoenix”, yang mengklaim kinerja dua kali lipat per watt dari chip saingan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement