Senin 18 Jan 2021 21:46 WIB

Donor Plasma Konvalesen, Prosesnya tak Sampai Sejam

Tidak semua penyintas Covid-19 dapat mendonorkan plasma konvalesennya.

Pasien sembuh COVID-19 yang merupakan dokter di Departemen Anastesi FK Universitas Sriwijaya dan RSMH Palembang mendonorkan plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/1/2021). Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5.000 orang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya dalam satu bulan untuk menekan angka kematian akibat pandemi.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Pasien sembuh COVID-19 yang merupakan dokter di Departemen Anastesi FK Universitas Sriwijaya dan RSMH Palembang mendonorkan plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/1/2021). Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5.000 orang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya dalam satu bulan untuk menekan angka kematian akibat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang mulai mengambil plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Palembang dr Silvi Dwi Putri, Senin, mengatakan donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 mengandung antibodi SARS-CoV-2.

"Dengan 1 unit mesin aperesis yang ada, kami dapat mengambil plasma konvalasen dari lima orang pendonor per hari," ujarnya.

Baca Juga

Menurut Silvi, tidak semua penyintas Covid-19 dapat mendonorkan plasma konvalesennya. Batas maksimal untuk mendonorkanya hanya tiga bulan dari dinyatakan negatif atau sembuh.

"Lewat dari rentang waktu itu maka antibodi SARS-CoV-2 dianggap sudah lemah," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement