REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembelajaran daring memberikan dampak bagi mahasiswa. Jurnal ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Universitas Sebelas Maret tahun 2020 menginformasikan adanya dampak pembelajaran daring bagi mahasiswa seperti dapat membingungkan mahasiswa, mahasiswa menjadi pasif, kurang kreatif dan produktif, penumpukan konsep pada mahasiswa kurang bermanfaat; mahasiswa mengalami stress; dan peningkatan kemampuan literasi bahasa mahasiswa. Hal ini menjadi perhatian serius di dunia pendidikan.
Untuk merespons hal tersebut, Pondok Inspirasi meluncurkan program coaching movement bagi mahasiswa. “Banyak mahasiswa yang mulai jenuh di rumah, banyak rebahan, atau kurang produktif saat pandemi. Pondok Inspirasi bersama mitra luncurkan program coaching mahasiswa baik group atau individual coaching,” jelas Rosita Wulandari, pengurus Pondok Inspirasi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (18/1).
Pondasi Coaching Movement adalah program yang digagas oleh Yayasan Pondok Inspirasi bekerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation, Vanaya Indonesia dan Coachnesia. Program diawali dengan group coaching pada Ahad (17/1) yang dihadiri sebanyak 360 peserta mahasiswa melalui zoommeeting.
Coach Adam Amrullah Talent Advisor, Corporate Coach and Leadership Communication Coach PT Paragon Technology and Innovation sebagai coach utama mengambil topik coaching top peak performance state in new normal dalam sesi group coaching. “Saat pandemi, bila tidak disikapi dengan baik bisa membuat mood down, khususnya mahasiswa dan pelajar: semangat belajar dan berkarya bisa turun. Setiap kita pernah berada di titik performa terbaik, bisa berada di State of FLOW, sehingga bisa semangat melakukan aktivitas kebaikan dan meraih sesuatu yang dituju.
Coaching group top peak performance state berupaya mengembalikan semangat peserta untuk kemudian membawa semangat itu dalam melakukan kebaikan-kebaikan di saat ini, walau selama pandemi. Dan kita perlu terus terkoneksi ke Allah, bersyukur dan bersabar menjalani prosesnya, dan senantiasa berdoa dan berusaha yang terbaik,” paparnya.
Sesi individual coaching merupakan sesi lanjutan yang diikuti sebanyak 125 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dari 401 pendaftar. “Sangat tinggi antusiasme mahasiswa Indonesia untuk mengikuti coaching. Bahkan beberapa perguruan tinggi ingin kerja sama dengan kami untuk mengadakan sesi coaching lanjutan bagi mahasiswanya,” ucap Rosita Wulandari.
Turut hadir pula sebanyak 50 coaches alumni Vanaya Indonesia yang tergabung dalam Coachnesia. Mereka antara lain, Ananta Dewandhono, Josef Bataona, Susi Boediman, Titik Setiati, Laksmi Sutanto Tobing, Agus Riyanto, Oki Wiranto, dan Longgar Wahyudi.
Rencananya program ini akan menjadi program rutinan bagi mahasiswa. “Relate dengan kampus merdeka apalagi saat pandemi, bagus kiranya coaching movement rutin diselenggarakan. Program ini sejalan dengan Educational Leadership Program yang Paragon gagas bagi mahasiswa untuk merespon Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ucap Coach Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation.
Dedi Maulana, mahasiswa tingkat akhir IPB University mengaku sangat bersyukur mengikuti kegiatan tersebut. “Diawali coach Adam serasa mengembalikan semangat saya dan saya tulis dalam sebuah perencanaan ke depan. Mengena banget sih sesi ini. Lanjut ke individual coaching semakin tahu bahwa coaching itu beda dengan training, mentoring, conseling dan consulting,”, ungkapnya.
Pondok Inspirasi merupakan organisasi sosial pendidikan dan kepemudaan berdomisili di Bogor yang diinisiasi oleh alumni IPB University sejak 2013. Pondok Inspirasi juga mengembangkan Komunitas Inspirator Muda di 15 region di Indonesia dan Komunitas InovasiaID bagi pelajar.
Selain menjadi organisasi yang aktif di dunia kepenulisan ilmiah, Pondok Inspirasi juga berhasil menjadi Komunitas Terpilih Community Challenge Kahf, terpilih mengikuti Girl Leadership Program Bersama Menteri Keuangan RI, Young Business Hub di Turki dan terpilih untuk mengikuti YSEALI YOUnified 2020. Pondok Inspirasi mengemban nilai-nilai ketangguhan, kreativitas, pembelajar dan menginspirasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika