Selasa 19 Jan 2021 16:29 WIB

Ragam Teknologi Hadapi Pandemi di Gelaran CES 2021

Di CES 2021, ditampilkan drone penangkal virus hingga masker pintar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
CES 2021.
Foto: linked in
CES 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Beragam teknologi-teknologi canggih ditampilkan dalam Consumer Electronic Shoe (CES) 2021. Di gelaran itu, ditampilkan drone penangkal virus, masker pintar hingga perangkat yang dapat memprediksi penyakit.

Sektor teknologi menampilkan cara untuk mendeteksi dan mengurangi pandemi virus corona. Krisis kesehatan ini melahirkan inovasi untuk memerangi pandemi di CES 2021 daring pekan lalu. Salah satunya ditampilkan oleh perusahaan Dragonfly yang menampilkan drone untuk disinfeksi.

Baca Juga

Kepala Draganfly, Cameron Chell mengatakan perusahaan telah mengerahkan drone-nya, yang dapat menyemprotkan desinfektan di ruang publik yang besar seperti stadion, mirip dengan sistem desinfeksi robotik lainnya yang digunakan selama pandemi.

“Ini memungkinkan tempat-tempat umum memiliki kesempatan untuk dibuka kembali,” kata Chell dalam pengarahan daring CES, dilansir dari Japan Today, Ahad (17/1).

“Kami benar-benar kewalahan dengan permintaan,” ujarnya lagi.

Kamera dan koin pintar

Mirip dengan sistem Draganfly, FaceHeart yang berbasis di Taiwan mendemonstrasikan perangkat lunaknya yang dapat dipasang di kamera untuk pengukuran tanda-tanda vital tanpa kontak. FaceHeart mengatakan algoritmanya memindai tanda-tanda sesak napas yang parah, demam tinggi, dehidrasi, peningkatan detak jantung dan gejala lain yang merupakan indikator awal Covid-19.

Satu perangkat teknologi baru yang dapat dikenakan yang ditampilkan di CES BioIntelliSense yang berbasis di Colorado adalah stiker seukuran koin yang disebut BioButton yang dapat mendeteksi perubahan pada tanda-tanda vital yang dapat dikaitkan dengan Covid-19.

Menurut perusahaan tersebut, stiker itu bisa dikenakan di dada seseorang, dapat mendeteksi suhu kulit, detak jantung, frekuensi batuk dan banyak lagi.

CEO Perusahaan James Mault mengatakan, perangkat BioButton, yang dipasangkan dengan aplikasi seluler, mewakili kemajuan signifikan dalam membuat pemantauan tingkat medis berkelanjutan dapat diandalkan, mudah dan hemat biaya.

“Kenyamanan BioButton akan mendukung berbagai kasus penggunaan klinis dan pengguna pasar massal untuk memungkinkan kembali bekerja atau sekolah dengan aman,” ujar Mault.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement