Sabtu 23 Jan 2021 00:52 WIB

Mahasiswa UNY Kembangkan Pakan Lele dari Enceng Gondok

Enceng gondok dan keong sawah memiliki kandungan protein yang tinggi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Ternak lele. ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ternak lele. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masih tingginya harga jual pelet ikan lele di pasaran membuat laba yang dihasilkan budidaya lele jadi sedikit. Padahal, bagi usaha budidaya lele pakan merupakan biaya terbesar yang pengeluarannya dapat mencapai 70 persen.

Keadaan ini memaksa pembudidaya manfaatkan sumber pakan lain penuhi kebutuhan ikan. Hal ini jadi perhatian mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Dinda Restu Nabila, Siska Yulianti dan Faridatul Liana.

Baca Juga

Mereka mengembangkan pakan lele dari keong sawah dan eceng gondok. Menurut Dinda, eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan keong sawah (Pila ampullacea) memiliki kandungan protein tinggi dan bisa dimanfaatkan jadi pakan ikan alami.

"Eceng gondok mengandung bahan organik yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi 11,2 persen, sedangkan kandungan protein keong sawah 15 persen," kata Dinda, Jumat (22/1).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan pakan ikan lele dari campuran keong sawah dan eceng gondok jadi pelet. Serta, melihat efektivitas pemberian pakan ikan lele berkadar protein paling banyak dari campuran itu.

Siska menjelaskan, bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan lele alama itu dimulai dari keong sawah, eceng gondok, dedak, tepung jagung, tepung pati, selenium, batu didih, H2SO4 0,1 N dan NaOH 40 persen.

"Jagung dalam formulasi pakan diperbolehkan dengan kisaran 10-30 persen dari total seluruh bahan baku," ujar Siska.

Kandungan utama tepung jagung karbohidrat, protein (8-13,5 persen), gula, lemak, vitamin A dan vitamin B1 serta kaya akan serat. Pemakaian bahan perekat sangat menentukan kualitas pelet karena dapat menjaga keutuhan komponen.

Serta, dapat memperkuat ikatan penyusun, sehingga pakan yang dihasilkan tidak mudah rapuh dan hancur. Bahan perekat dipakai untuk membuat pakan jadi kompak, tidak cepat hancur saat masuk air dan membuatnya tahan lebih lama dalam air.

Beberapa bahan yang berfungsi sebagai perekat antara lain agar-agar, gelatin, tepung kanji, terigu dan tepung sagu. Cara pembuatan pakan lele sederhana dari merendam daging keong sawah dengan air garam selama 12 jam.

Lalu, giling bersama eceng gondok mulai dari akar,daun dengan blender sampai halus secara terpisah. Campurkan daging keong sawah, eceng gondok, tepung jagung, tepung pati dan dedak sampai merata, bentuk bulatan sesuai mulut lele.

Masukkan dalam oven dengan api kecil selama 10 menit. Faridatul menambahkan, mereka membuat pakan lele tersebut dalam tiga konsentrasi yaitu perbandingan eceng gondok dan keong sawah 1:1, 1:2 dan 2:1.

"Untuk perbandingan 1:1 bahannya eceng gondok 150 gram, keong sawah 150 gram, dedak 50 gram, tepung jagung 50 gram dan tepung kanji 25 gram," kata Faridatul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement