REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Disaster Response Unit (Deru) UGM dan Satgas Bencana PP Kagama turut membantu penanganan bencana di sejumlah daerah di Tanah Air. Mulai dari banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat dan longsor di Jawa Barat.
Ketua Satgas Bencana PP Kagama, Agus Ramli mengatakan, bantuan yang dikirimkan tersebut merupakan bantuan logistik yang diserahkan melalui pemerintah daerah masing-masing. Bantuan dikirim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan.
Ia menerangkan, untuk tiga lokasi bencana ini mereka membentuk tim satgas khusus yang bersifat sementara dalam membantu penanggulangan bencana. Dikarenakan masih masa pandemi, kali ini mereka tidak mengirim tim-tim relawan ke lokasi bencana.
"Kita berkolaborasi dengan Kagama Care dan Deru. Karena masa pandemi, kita tidak mengirim personel seperti bencana Lombok, Palu dan Lampung. Biasanya, kita kirim personel dan mendirikan posko sampai berbulan-bulan," kata Agus, Rabu (3/2).
Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr Rachmawan Budiarto menerangkan, Deru UGM merupakan unit di tingkat universitas. Dibentuk untuk memfasilitasi dan mengoordinasi seluruh penanganan dan respon bencana yang ada.
Ia menekankan, walaupun tidak mengirimkan relawan ke lokasi bencana, mereka akan berusaha memberikan bantuan. Salah satu yang penting tentu saja berupa bantuan logistik untuk dapat membantu kebutuhan pemda yang ada di lokasi bencana.
"Deru akan terus memfasilitasi dan memperkuat jejaring dengan Kagama dan mitra eksternal dalam penanganan bencana," ujar Rachmawan.