REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Edukasi kebencanaan dan kebakaran menjadi penting bagi anak
sekolah, mengingat Indonesia merupakan daerah yang rawan akan bencana. Pun demikian dengan
edukasi kebakaran, cukup memberikan gambaran bagi anak sekolah betapa langkah proteksi dan
perlindungan diri menjadi penting saat kebakaran terjadi.
Sekolah sebagai pusat pendidikan menjadi tempat yang sangat tepat untuk memberikan edukasi
kebencanaan dan kebakaran, Sekolah yang dipilih adalah sekolah yang berada di ring 1 Pertamina yaitu SD 13 dan SD 9 Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Kegiatan diawali dengan memberikan informasi tentang bencana gempa, longsong, banjir dan tsunami, informasi yang diberikan disampaikan dalam bentuk video animasi yang membuat anak-anak cepat dalam menyimak dan menyerap pengetahuan. Edukasi juga diberikan dalam bentuk nyanyian, dengan harapan akan tersimpan lebih lama.
Kegiatan dilanjutkan dengan edukasi kebakaran, pemateri menyampaikan hal-hal yang harus dihindari
supaya tidak bermain dengan api, hal-hal yang harus dilakukan untuk menangani ketika api sudah
bermunculan dan bahkan menyebarluas. Tidak hanya itu, edukasi kebakaran menjadi menarik dengan
adanya simulasi kebakaran, nah ini kegiatan yang ditunggu-tunggu anak-anak. Pemateri menyalakan api di drum dan disampaikan bagaimana cara memadamkan dengan menggunakan goni dan dengan
menggunakan alat pemadam kebakaran.
Sungguh ini program yang sangat menginspirasi, dengan demikian kita sudah menyiapkan anak-anak
sedari dini untuk tidak panik dalam mengahadapi setiap bencana dan kebakaran, lebih dari hal tersebut, anak-anak sudah mampu menjaga dan melindungi diri sebelum dan sesudah bencana dan kebakaran terjadi, dengan demikian kita dapat meminimalisir korban.