Sabtu 06 Feb 2021 07:20 WIB

Pendidikan Vokasi Harus Sesuaikan Revolusi Industri 4.0

Munculnya revolusi industri 4.0 memberikan perubahan drastis di berbagai sektor.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menginginkan agar Peta Jalan Pendidikan (PJP) tahun 2020-2035 mengubah paradigma pendidikan Indonesia. Perubahan paradigma yang diharapkan berupa transformasi keilmuan terutama di sektor pendidikan vokasi yang berselaras dan bersinergi dengan tantangan Revolusi Industri 4.0.

"Kami ingin SDM Indonesia semakin berkualitas dan mumpuni. Tentu saja, itu hanya  bisa dicapai lewat proses pendidikan. Oleh karena itu, kami ingin memberikan perhatian yang khusus pada pendidikan vokasi," kata Hetifah, dalam keterangannya, Jumat (5/2). 

Dengan adanya PJP ini, kata dia, paradigma vokasi yang baru bisa lebih bertransformasi secara keilmuannya. Munculnya revolusi industri 4.0 memberikan perubahan drastis di berbagai sektor di Indonesia sehingga diperlukan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut. 

"Maka, di dalam proses penyempurnaan PJP ini, perlu adanya urgensi kolaborasi antara sektor pendidikan, pengembangan riset keilmuan serta teknologi, dan ketenagakerjaan," ujarnya.

Setiap lulusan vokasi, ke depannya harus bisa lebih adaptif dengan perubahan keilmuan dan kebutuhan industri yang dinamis. Dia menegaskan, perlunya merevitalisasi sekaligus menguatkan sistem pendidikan vokasi dan ketenagakerjaan yang lebih efektif dan visioner lewat penyelarasan kebutuhan manpower, pendidikan vokasi, dan perkembangan potensi di Indonesia. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement