REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun 2021 melalui tiga jalur seleksi dengan total kuota yang akan diterima 1.700 orang.
Pertama, jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau SPAN-PTKIN. Kedua, jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN. Jalur ketiga adalah jalur seleksi mandiri.
Jalur pertama dan kedua merupakan seleksi nasional masuk UIN, IAIN dan STAIN yang diselenggarakan secara terpusat oleh panitia yang telah ditunjuk Kementerian Agama. Sedangkan jalur pendaftaran ketiga adalah jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh panitia lokal IAIN Kendari.
Untuk tiga jalur seleksi tersebut, IAIN Kendari telah menyiapkan kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.700 orang. Rinciannya, 30 persen pada jalur SPAN-PTKIN, 50 persen untuk jalur UM-PTKIN, dan 20 persen dipersiapkan untuk jalur seleksi mandiri. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan kuota tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19.
Ketua Panitia Lokal Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari, Husain Insawan, menyampaikan, kenaikan target penerimaan masih dibatasi mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19. Pihak kampus juga masih mengacu pada kondisi tahun lalu di mana pendaftar mahasiswa baru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu kuota tahun ini masih di bawah daya tampung IAIN Kendari yang bisa mencapai 2.000 orang," ungkap Husain melalui siaran pers pada Selasa (16/2).
Untuk memenuhi kuota tersebut, lanjut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Kendari tersebut, IAIN Kendari melaksanakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru pada 195 sekolah MA/SMA sederajat se-Sulawesi Tenggara.
Sosialisasi dilaksanakan dengan dua metode yaitu luar jaringan dan dalam jaringan dengan melibatkan tim sosialisasi dari unsur dosen dan pegawai. Beberapa sekolah di wilayah kota Kendari, Konawe, Kolaka, Muna, dan Bau-bau dikunjungi oleh tim sosialisasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Metode ini dilakukan karena sejumlah sekolah mengalami kendala dalam proses pendaftaran data sekolah dan siswa seperti gangguan jaringan internet. Sementara bagi sekolah yang memiliki fasilitas informasi dan teknologi yang memadai menjadi target sosialisasi dengan metode daring.
Berdasarkan data terakhir, jumlah data siswa yang telah masuk dalam sistem informasi pendaftaran SPAN-PTKIN sebanyak 2.860 orang. Berdasarkan data ini, hanya sekitar 510 orang yang akan lolos pada jalur seleksi tanpa tes ini. Penilaian kelulusan akan dilakukan berdasarkan nilai rapor siswa mulai kelas 10 sampai kelas 12 semester ganjil.
Siswa dapat melakukan pendaftaran pada jalur SPAN-PTKIN setelah didaftarkan oleh pihak sekolah dan memperoleh username dan password yang digunakan untuk login pada laman www.span-ptkin.ac.id.
Pendaftaran siswa akan dibuka mulai 19 Februari dan berakhir pada 15 Maret 2021. Sedangkan pendaftaran untuk jalur UM-PTKIN akan dimulai pada April mendatang.