Jumat 26 Feb 2021 08:05 WIB

Ini Alasan Lansia Jadi Prioritas Vaksin

Para lansia sangat rentan tertular.

Warga lansia (lanjut usia) menunjukkan kartu vaksinasi. Pemerintah menargetkan 21,5 juta lansia akan mendapat vaksin COVID-19 guna mengurangi penyebaran wabah COVID-19. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Warga lansia (lanjut usia) menunjukkan kartu vaksinasi. Pemerintah menargetkan 21,5 juta lansia akan mendapat vaksin COVID-19 guna mengurangi penyebaran wabah COVID-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Kelompok lansia (lanjut usia) menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19. Pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Tjandra Yoga Aditama, membenarkan bahwa lansia memang sudah menjadi prioritas pemerintah dalam program vaksinasi Covid 19.

Mengapa lansia menjadi prioritas? ‘’Ada beberapa hal yang berpengaruh,’’ ujar Tjandra dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (26/2).

Pertama, menurut Yoga, mereka yang berusia lanjut atau berusia 60 tahun ke atas memiliki sistem imun yang lemah, sehingga rentan terhadap penularan Covid 19.

Selama pandemi mereka sudah mematuhi protokol kesehatan dengan lebih banyak tinggal di rumah. Hanya 10 persen dari mereka yang terpapar Covid 19. Namun mereka rentan tertular dari anggota keluarganya yang tinggal serumah, baik yang memiliki gejala maupun tanpa gejala.

Selain itu mereka adalah golongan usia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid antara lain hipertensi, stroke, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal kronis.

Baca juga : Dokter: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Pulih dari Anosmia

Apabila sudah terpapar, mereka susah disembuhkan dan relatif sulit diselamatkan nyawanya. Ini karena dokter juga harus mempertimbangkan penyakit penyerta yang diidap pasien lansia.

Sebagian mereka yang terkena sudah bergejala dan parah sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Ini tentunya menjadi beban dalam penanganan penyakit di rumah sakit. “Dalam banyak kasus angka kematian akibat Covid 19 tinggi mayoritas mengenai para lansia yang memiliki penyakit komorbid,” ujar Tjandra.

Oleh karena itu, vaksinasi pada lansia memang perlu didahulukan. ''Maka vaksinasi untuk lansia bertujuan untuk mencegah dan menurunkan angka kematian itu,” tegas Tjandra yang juga mantan Direktur WHO SEARO (World Health Organization South East Asian Regional Office). “Dengan divaksin, mereka kebal terhadap infeksi itu,” lanjutnya.

Para lansia pun tidak perlu khawatir karena vaksin aman. Dalam uji klinis vaksin Covid 19 di luar negeri seperti di Cina dan Brasil, vaksin sudah diberikan kepada lansia. “Bahkan di beberapa negara ada lansia berusia 80 tahun yang divaksinasi. Mereka tak mengalami efek samping serius. Aman,” tambah mantan Direktur Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Saat ini vaksinasi untuk lansia memang menjadi prioritas di luar untuk pekerja publik. Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang berusia 77 tahun merupakan salah satu pejabat negara yang divaksin pada 17 Februari 2021. Sedangkan vaksinasi lansia di DKI Jakarta dimulai dua hari kemudian. 

Pada awalnya vaksinasi lansia yang sudah dilakukan baru dimulai untuk profesi tenaga kesehatan. Sebagian dari 11.600 tenaga kesehatan berusia lanjut sudah mendapat suntikan vaksin tersebut. Setelah itu diberikan kepada profesi lain yang lansia pula.

Baca juga : Atlet, Pelatih, dan Insan Keolahragawan Divaksinasi Hari Ini

Menurut data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam laman covid19.id, angka kematian lansia akibat Covid-19 sebanyak 48,3 persen. Sebagian besar mereka berusia di atas 59 tahun. Sebaliknya yang sembuh justru lebih banyak yang berusia 19-59 tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan lampu hijau vaksinasi untuk lansia pada 7 Februari 2021, setelah mendapatkan informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan bahwa vaksin Covid 19 untuk lansia sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) untuk lansia, dua hari sebelumnya.

Seperti halnya vaksinasi pada orang dewasa, vaksinasi lansia juga diberikan dalam dua dosis. Cuma bedanya pada rentang pemberian dosis kedua. Jika pada orang dewasa rentangnya 14 hari, maka pada lansia rentangnya 28 hari.

Di situs www.covid19.go.id, calon peserta lansia bisa mendaftar dengan mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id, serta situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di situs yang dikelola Satgas Covid-19. Di ketiga situs resmi tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi.

 

 

sumber : rilis
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement